Kredit Foto: Ist
Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menyoroti dampak sosial dan ekonomi yang dirasakan pekerja transportasi daring usai insiden yang menewaskan Affan Kurniawan, driver ojek online (ojol), di sekitar Kompleks DPR pada 28 Agustus 2025.
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI, Djoko Setijowarno menekankan bahwa kehilangan ini disebut menjadi pukulan berat bagi keluarga almarhum sekaligus komunitas transportasi.
Ia menyatakan bahwa posisi driver transportasi daring merupakan bagian penting dari ekosistem transportasi sekaligus penopang ekonomi rumah tangga.
“Kehilangan ini menjadi pukulan tidak hanya bagi keluarga almarhum, tetapi juga bagi seluruh komunitas transportasi, khususnya para pekerja transportasi daring yang selama ini berjuang di jalan untuk menghidupi keluarga dan melayani masyarakat,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (30/8/2025).
MTI menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Affan Kurniawan dan menekankan pentingnya ketabahan menghadapi musibah ini.
“Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga almarhum. Semoga keluarga diberikan ketabahan, dan almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya,” ujar Djoko.
Selain itu, MTI juga menyoroti kerentanan sosial dan ekonomi para pekerja transportasi daring yang bergantung pada kondisi jalan dan keamanan publik.
“MTI berempati kepada seluruh rekan driver ojol yang merasakan kehilangan ini, serta menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden yang menimpa salah satu bagian penting dari ekosistem transportasi Indonesia,” tambahnya.
Djoko juga menekankan perlunya ketertiban dan pendekatan humanis dari seluruh pihak agar keberlangsungan ekonomi transportasi tetap terjaga.
“Kami mengimbau semua pihak, baik aparat, masyarakat, maupun komunitas transportasi, untuk selalu mengedepankan ketertiban, keselamatan, dan pendekatan yang humanis dalam menghadapi situasi apapun,” tegasnya.
Untuk menjaga stabilitas aktivitas ekonomi transportasi, MTI mengajak masyarakat menahan diri.
“Kami mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersikap tenang, tidak terprovokasi, serta melakukan introspeksi demi terciptanya kondisi yang kondusif dan damai,” ujar Djoko.
Lebih lanjut, MTI mendorong terbukanya ruang dialog agar kejadian serupa tidak berulang.
“MTI mendorong dan mengapresiasi semua pihak yang telah sedang dan akan membuka ruang dialog, membangun rekonsiliasi, dan mencari solusi bersama agar kejadian serupa tidak terulang. Dengan demikian, aktivitas ekonomi dan pembangunan, termasuk di sektor transportasi, dapat berjalan dengan baik dan berkeadilan,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Azka Elfriza
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: