Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Di Balik Sukses Inalum: Menelisik BUMN Penghasil Aluminium 275 Ribu Ton/Tahun

        Di Balik Sukses Inalum: Menelisik BUMN Penghasil Aluminium 275 Ribu Ton/Tahun Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Medan -

        PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Persero merupakan perusahaan dan juga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menghasilkan aluminium untuk memenuhi kebutuhan aluminium dalam negeri dan juga negara lain.

        Al Jufri, Group Head Business Development Inalum mengatakan saat ini PT Inalum memiliki kapasitas produksi aluminium sebanyak 275.000 ton per tahun. 

        “PT Inalum mempekerjakan total 4.250 karyawan, yang terdiri dari 1.780 karyawan organik dan 2.470 karyawan anorganik. Produk utama yang dihasilkan oleh PT Inalum adalah ingot, billet, dan alloy,” katanya didampingi Utrich Farzah, Head of Corporate Communications INALUM, Minggu (31/8/2025).

        Dalam sejarahnya, PT Inalum didirikan oleh pemerintah Indonesia dan konsorsium investor Jepang Nippon Asahan Aluminium atau NAA di tahun 1976.

        Kemudian pada tahun 2013 pemerintah Indonesia mengambil alih seluruh saham naa di Inalum dan secara resmi mendeklarasikan Inalum sebagai BUMN. 

        Pada tahun 2017 Inalum menjadi platform pemerintah untuk konsolinisasikan mengonsolidasikan perusahaan BUMN sektor pertambangan atau holding company

        Tahun 2023 fungsi holding dipisahkan dari Inalum dan entitas baru didirikan untuk menggantikan fungsi holding yakni MIND ID. Kemudian pada 2025 PT Inalum menjadi Bagian Dari Danantara. 

        "Adapun pangsa pasar domestik Inalum saat ini adalah 46% dan impor 54%.  Sedangkan Untuk komposisi produk Inalum menghasilkan 84% ingot," ujarnya.

        Saat ini PT Inalum dipimpin oleh Musa Bangun sebagai Komisaris Utama, Hadi Subagyo sebagai Komisaris Independen, Indra Simarta sebagai Komisaris, Ali Said sebagai Komisaris  dan Kardwiyana sebagai komisaris, Melati Sarnita sebagai Direktur Utama.

        Baca Juga: INALUM Dorong Nature-Based Decarbonization Lewat Reboisasi 3.000 Hektare di Danau Toba

        Jufri menjelaskan langkah yang pertama adalah menyiapkan area tambang yang kedua menambang bauksit yang ketiga menghancurkan, conveyor bijih bauksit, rehabilitasi daerah pertambangan.

        "Nah, bijih bauksit tadi diklasifikasi, proses penguraian, proses pengendapan, proses pengapuran, lalu masuk tahap peleburan dan pembentukan alumina menjadi aluminium foundry alloy, ingot, billet," jelasnya.

        Jadi, 6 ton bauksit akan menghasilkan 2 ton alumina yang menjadi 1 ton aluminium.

        “Saat ini PT Inalum adalah pusat peleburan aluminum utama di Indonesia, kemudian PT Indonesia Aluminium Alloy menjadi tempat peleburan aluminium kedua. Kemudian ada PT Borneo Alumina Indonesia sebagai Smelter Grade Alumina Refinery yang memiliki SGAR Phase II dan New Smelter Aluminium,” ujarnya.

        Smelter tersebut berkapasitas menghasilkan 1 juta hingga 2 juta ton alumina.

        PT Inalum juga mewujudkan Indonesia emas 2045 dimana Indonesia memiliki manusia Indonesia yang unggul berbudaya dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Pertumbuhan ekonomi maju dan berkelanjutan, pembangunan yang adil dan inklusif, negara yang demokratis kuat dan bersih. 

        “Asta cita presiden meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas mendorong kewirausahaan mengembangkan industri kreatif dan melanjutkan pengembangan infrastruktur itu diwujudkan Inalum dengan penguatan sumber daya manusia ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujarnya.

        Baca Juga: INALUM Pacu Ekonomi Sirkular, Limbah Jadi Sumber Ekonomi dan Penggerak Dekarbonisasi

        Asta cita Presiden memperkuat pembangunan sumber daya manusia atau SDM sains teknologi pendidikan kesehatan prestasi olahraga kesetaraan gender serta penguatan peran perempuan pemuda dan penyandang disabilitas diwujudkan Inalum dengan meningkatkan kualitas dan kesempatan di sektor ketenagakerjaan. 

        Sedangkan Asta cita presiden melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri, diwujudkan Inalum dengan integrasi hulu ke hilir komoditas aluminium dan swasembada aluminium untuk kebutuhan domestik dan global. 

        “Dalam mewujudkan visi misi dan juga selaras dengan Asta Cita Presiden, PT Inalum telah membuat CSR secara rutin kepada masyarakat. Adapun program CSR Inalum adalah Partnership Program, Community Development Program, Greening Lake Toba, Education Development, Tourism Empowerment,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Khairunnisak Lubis
        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: