Sumut Catat Inflasi 4,42 Persen pada Agustus 2025, Didorong Kenaikan Harga Pangan dan Perawatan Pribadi
Kredit Foto: Ist
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara mencatat inflasi year-on-year (y-on-y) pada Agustus 2025 sebesar 4,42 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) naik dari 105,72 pada Agustus 2024 menjadi 110,39.
Secara bulanan, inflasi month-to-month (m-to-m) tercatat sebesar 1,37 persen, sementara inflasi year-to-date (y-to-d) sepanjang Januari hingga Agustus 2025 mencapai 2,93 persen.
Kepala BPS Sumut, Asim Saputra, menjelaskan bahwa inflasi terjadi akibat kenaikan harga pada sebagian besar kelompok pengeluaran rumah tangga. “Inflasi tahun ke tahun masih didominasi oleh kelompok makanan dan perawatan pribadi. Sementara secara bulanan, komoditas hortikultura seperti cabai merah dan bawang merah menjadi penyumbang utama inflasi,” ungkapnya.
Baca Juga: Tanggapi Keraguan Ekonom, Sri Mulyani: Kami Tetap Percaya BPS
BPS merinci, kelompok pengeluaran yang menjadi pendorong utama inflasi y-on-y Agustus 2025 antara lain: Perawatan pribadi dan jasa lainnya (9,70 persen), Makanan, minuman, dan tembakau (9,07 persen), Pendidikan (2,09 persen), Penyediaan makanan dan minuman/restoran (2,57 persen), Kesehatan (3,00 persen).
Sejumlah komoditas yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi antara lain bawang merah, beras, emas perhiasan, daging ayam ras, ikan tongkol, dan tomat. Sementara itu, beberapa komoditas justru menahan laju inflasi dengan memberikan andil deflasi, seperti cabai merah, angkutan udara, bawang putih, kentang, dan bensin.
"Adapun kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga tercatat mengalami deflasi tipis sebesar 0,09 persen," ujarnya.
Baca Juga: BPS Ungkap Ekonomi RI Tumbuh 5,12% di Kuartal II 2025
Berdasarkan wilayah, seluruh kabupaten/kota dengan IHK di Sumut mengalami inflasi y-on-y pada Agustus 2025. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Deli Serdang sebesar 5,79 persen dengan IHK 111,25. Sedangkan inflasi terendah tercatat di Kota Padangsidimpuan sebesar 3,40 persen dengan IHK 110,50.
Tak hanya itu, seluruh kabupaten/kota di Sumut juga mengalami inflasi month-to-month. Inflasi m-to-m tertinggi dicatat di Kabupaten Labuhanbatu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: