Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemerintah Siapkan Rp381,3 Triliun Demi Subsidi BBM, Listrik, dan LPG 3 Kg

        Pemerintah Siapkan Rp381,3 Triliun Demi Subsidi BBM, Listrik, dan LPG 3 Kg Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah mengalokasikan Rp381,3 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 untuk subsidi dan kompensasi energi. Dana ini difokuskan pada bahan bakar minyak (BBM), listrik, dan LPG 3 kilogram guna menjaga stabilitas harga dan keterjangkauan bagi masyarakat.

        Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, alokasi tersebut merupakan porsi terbesar dari total anggaran ketahanan energi sebesar Rp402,4 triliun.

        “Jumlahnya Rp381,3 triliun, ini untuk menjaga harga tetap stabil dan masyarakat dari sisi affordability,” ujar Sri Mulyani dalam Rapat Kerja Komite IV DPD bersama Menteri PPN/Kepala Bappenas dan Gubernur Bank Indonesia di Jakarta, Selasa (2/9/2025).

        Baca Juga: Masyarakat Tak Mampu Jadi Prioritas Prabowo, Sri Mulyani Siap Gelontorkan Rp508 Triliun

        Menurutnya, kebijakan subsidi dan kompensasi ini menjadi instrumen utama pemerintah untuk menahan gejolak harga energi di tengah ketidakpastian global. BBM bersubsidi dan LPG 3 kilogram menjadi kebutuhan penting rumah tangga, sementara subsidi listrik ditujukan agar tarif tetap terjangkau bagi golongan tertentu.

        Selain menjaga stabilitas harga, pemerintah juga menyiapkan insentif perpajakan sebesar Rp16,7 triliun untuk mendorong investasi energi terbarukan. Dukungan ini diperkuat dengan belanja investasi Rp37,5 triliun yang difokuskan pada pengembangan pembangkit listrik tenaga surya, angin, dan sumber energi baru terbarukan lainnya.

        Baca Juga: Sri Mulyani Alokasikan Rp164,4 Triliun untuk Pangan Nasional, Ini Rinciannya!

        “Di bidang energi kami menggunakan dukungan APBN dari sisi insentif perpajakan mencapai Rp16,7 triliun terutama untuk bidang-bidang renewable energy. Termasuk pengembangan energi baru terbarukan di mana alokasinya dalam bentuk belanja investasi Rp37,5 triliun,” jelas Sri Mulyani.

        Sementara itu, untuk memperluas pemerataan akses energi, pemerintah mengalokasikan Rp5 triliun guna mempercepat program listrik desa. Anggaran ini diprioritaskan bagi wilayah terpencil yang hingga kini belum terjangkau jaringan listrik.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ida Umy Rasyidah
        Editor: Annisa Nurfitri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: