Kredit Foto: Istimewa
Anggota Dewan Bank Sentral Eropa (ECB) Isabel Schnabel memperingatkan bahwa tak ada hal yang baik dapat muncul dari upaya mengganggu maupun mengurangi independensi dari Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS).
Schnabel mengatakan bahwa gangguan terhadap bank sentral bisa berakibat pada hal yang tak diinginkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Misalnya alih-alih menurunkan biaya pinjaman, hal tersebut justru bisa mendorong kenaikan suku bunga jangka menengah hingga panjang serta mengganggu sistem keuangan global.
Baca Juga: Proyeksikan Suku Bunga The Fed Turun ke 3% pada 2026, Bos BI Bongkar Dampaknya Buat RI
“Setiap upaya melemahkan independensi bank sentral akan meningkatkan suku bunga jangka menengah dan panjang,” kata Schnabel, dilansir dari Reuters, Rabu (3/9).
Trump menilai pemangkasan suku bunga diperlukan untuk mendorong investasi dan meringankan beban hipotek yang saat ini berada dalam level tertinggi dalam dunia maju.
Namun, Schnabel menegaskan bahwa langkah politis seperti itu dapat mengikis kepercayaan investor global terhadap kebijakan moneter dari AS.
“Sejarah jelas menunjukkan bahwa independensi bank sentral menurunkan premi risiko dan memudahkan kondisi pembiayaan bagi rumah tangga, perusahaan, serta pemerintah," ungkapnya.
Diketahui, Trump dalam beberapa waktu terakhir disebut terus menekan bank sentral agar memangkas suku bunga, bahkan secara terbuka membahas kemungkinan pemecatan dari Ketua The Fed Jerome Powell dan Gubernur Fed Lisa Cook.
Baca Juga: Trump Didorong Tak Usik Independensi The Fed
Situasi tersebut menimbulkan ujian hukum kritis terhadap kemampuan bank sentral berfungsi tanpa campur tangan politik, yang menjadi pilar utama bank sentral modern khususnya di Amerika Serikat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar