Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PLN IP Kelola Sampah Jadi Media Tanam, Inovasi Perdana di Jembrana Bali

        PLN IP Kelola Sampah Jadi Media Tanam, Inovasi Perdana di Jembrana Bali Kredit Foto: PLN IP
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PLN Indonesia Power (PLN IP) melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Bali PLTG Gilimanuk meluncurkan program unggulan bertajuk MESATUA BALI (Mengelola Sampah untuk Alam Bali Lestari). Program ini menjadi wujud komitmen perusahaan dalam mendukung transisi energi berkelanjutan sekaligus pemberdayaan masyarakat.

        Direktur Utama PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta, mengatakan program MESATUA BALI hadir menjawab tantangan lingkungan di pesisir Bali, mulai dari tingginya volume limbah pelabuhan dan rumah tangga, abrasi pantai, penggundulan hutan taman nasional, hingga keterbatasan akses ekonomi masyarakat rentan.

        "Melalui pendekatan ekonomi sirkular, program ini mengolah limbah organik dan anorganik. Limbah organik rumah tangga serta home industry diolah menjadi pupuk organik cair multiguna," ujar Bernardus dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (3/9/2025).

        Baca Juga: PLN IP Dorong Ekonomi Sirkular dan Pemberdayaan Masyarakat Wonogiri

        Sementara limbah anorganik, khususnya popok sekali pakai (diapers), dimanfaatkan sebagai media tanam buah dan sayur. Proses ini didukung inovasi pemanfaatan air reject demineralisasi dari produksi perusahaan. Terobosan tersebut menjadi yang pertama kali diimplementasikan di Kabupaten Jembrana.

        “Inovasi sosial ini adalah jembatan antara energi dan kehidupan. Kami di PLN Indonesia Power percaya bahwa keberlanjutan bukan hanya soal teknologi, tetapi juga bagaimana membangun masa depan bersama, dari desa hingga dunia,” ujarnya.

        Dia mengatakan, program ini telah melibatkan 13 anggota kelompok Suketeki, memperluas manfaat ke 65 petani dari lima gabungan kelompok tani (Gapoktan), serta membuka lapangan kerja bagi 34 pemuda lokal.

        Baca Juga: Sasirangan Ramah Lingkungan, PLN IP Cetak Desapreneur Baru di Banjar

        Dukungan pemerintah juga hadir melalui terbitnya Pararem Desa Adat Nomor 1 Tahun 2025 oleh Kelurahan Gilimanuk sebagai dasar kebijakan pengelolaan sampah berbasis komunitas.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Djati Waluyo

        Bagikan Artikel: