Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung langsung turun ke lokasi usaha para pelaku Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kawasan Blok M yang menjadi sepi karena ditinggalkan puluhan tenant.
Para pedagang memutuskan pindah karena biaya sewa kios naik hingga puluhan juta karena kenaikan iuran sewa melonjak tidak masuk akal.
Saat disidak, diketahui biang keroknya adalah koperasi yang memutuskan kenaikan secara drastis biaya sewa hingga puluhan juta rupiah.
Pramono pun akhirnya mematok tarif sewa kios yakni antara Rp 300 ribu hingga Rp 1,5 juta. Ia pun mengancam pihak koperasi akan diputus kerja samanya jika bandel menetapkan harga yang mencekik bagi UMKM.
"Saya minta untuk kerja sama yang dilanggar oleh koperasi apapun namanya itu, kalau mereka tidak memenuhi apa yang menjadi kesepakatan maka saya minta untuk di-postpone, kerja samanya dihentikan saja," kata Pramono.
Sementara untuk tarif sewa kios di tempat baru, nantinya akan diatur lebih lanjut sesuai dengan kesepakatan antara para pedagang dengan PT MRT Jakarta.
Pramono berharap langkah ini bisa menjadi solusi bagi para pelaku UMKM di Blok M yang terdampak kenaikan tarif sewa kios, mengingat Blok M kini menjadi salah satu hub baru di Jakarta dan menjadi daya tarik bagi masyarakat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat