Dikenakan Tarif Rendah, Uni Eropa Diminta Penuhi Tuntutan Donald Trump
Kredit Foto: Flickr/European Parliament
Uni Eropa menilai bahwa pihaknya mendapatkan besaran tarif yang cukup dalam angka yang bisa dikendalikan dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Direktur Jenderal Divisi Perdagangan Eksekutif Uni Eropa, Sabine Weyand mengatakan bahwa arus perdagangan masih akan berjalan lancar dari zona euro meski dikenakan tarif hingga 15% di AS.
Baca Juga: Bursa Asia Terkoreksi, Ketidakpastian Tarif Trump Jadi Beban
“Ada level di mana tarif menjadi prohibitif dan perdagangan tidak lagi mengalir. Namun dengan tarif all-inclusive sebesar itu, kita belum berada di situ,” kata Weyand, Kamis (4/9).
Ia juga mendorong negara zona euro untuk mendukung rencana memenuhi komitmen kesepakatan dengan Washington. Adapun hal ini yakni menghapus bea masuk produk industri dari AS.
“Amerika Serikat (AS) diyakini tidak akan mampu memproduksi semua produk yang kini lebih mahal untuk diimpor,” ujar Weyand.
Ia menambahkan bahwa daya saing zona uero bergantung pada tarif yang dikenakan dibandingkan dengan mitra dagang lainnya. Oleh karenanya, dirinya mendorong kerja sama ekonomi kedua belah pihak untuk dilanjutkan oleh Uni Eropa dan AS.
Uni Eropa sendiri kini menjadi satu-satunya mitra dagang yang dikenakan tarif tunggal tanpa tambahan most favoured nation dari AS. Weyand menegaskan kesepakatan ini adalah opsi terbaik dari Trump.
Baca Juga: Trump Dibuat Kecewa Putin, Janji Ambil Langkah Tegas
“Dalam negosiasi, selalu ada alternatif. Tentu kita berharap bisa kembali seperti dulu, tapi itu bukan lagi pilihan dengan AS,” tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: