Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka kembali perdagangan tiga saham yang sebelumnya disuspensi, yakni PT Tempo Inti Media Tbk. (TMPO), PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS), dan PT Ginting Jaya Energi Tbk. (WOWS).
"Menunjuk Pengumuman Bursa Peng-SPT-00197/BEI.WAS/09-2025 tanggal 2 September 2025 perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO), maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 4 September 2025," jelas BEI dalam pengumumannya.
Sebelumnya, otoritas bursa menghentikan perdagangan saham TMPO pada 3 September 2025. Langkah ini diambil setelah harga saham TMPO mengalami lonjakan signifikan.
Baca Juga: IHSG Terkoreksi ke Level 7.872 pada Awal Perdagangan Hari Ini, ANTM Jadi Top Losers LQ45
"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO), dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO) pada tanggal 3 September 2025," kata pihak BEI.
Lonjakan harga yang terjadi memang cukup tajam. Pada perdagangan Selasa (2/9), saham TMPO ditutup menguat 22,94% ke Rp268. Bahkan, dalam sepekan saham ini sudah meroket 83,56%. Namun, setelah suspensi dibuka kembali pada Kamis (4/9) sesi pertama, saham TMPO langsung tertekan hingga -14,93% ke Rp228.
Baca Juga: Habis Jualan, Alexander Ramlie Kembali Borong Saham AMMN Senilai Rp1,85 Triliun
Kondisi serupa juga dialami SLIS. Sebelum suspensi, sahamnya ditutup naik 22,09% ke Rp105 pada 2 September 2025. Dalam sepekan, kenaikannya mencapai 50%, dan dalam sebulan bahkan sudah melesat 110%. Namun, begitu perdagangan dibuka kembali, harga saham SLIS terkoreksi -7,62% menjadi Rp97.
Sementara itu, saham WOWS sebelumnya ditutup melesat 18,03% ke Rp144 dengan kenaikan 38,46% dalam sepekan dan 152,63% dalam sebulan. Setelah suspensi dicabut, sahamnya juga langsung merosot -5,56% ke Rp136.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri