Kredit Foto: Getty Images/Tomohiro Ohsumi
Jepang menilai kesepakatan dagang luas masih belum tuntas dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Hal ini menambah ketidakpastian perdagangan dari Tokyo-Washington.
Menteri Kebijakan Ekonomi Jepang Ryosei Akazawa mengatakan bahwa ketidakjelasan ini karena mitra dagangnya itu belum mengeluarkan perintah presiden terkait tarif untuk produk farmasi dan semikonduktor.
Baca Juga: Wujud Tanggung Jawab, Ini Alasan Mundurnya Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba
“Meskipun perintah presiden telah dikeluarkan untuk penyesuaian tarif umum serta tarif mobil dan suku cadang, perintah presiden mengenai status most-favoured-nation untuk farmasi dan semikonduktor belum diterbitkan,” kata Ryosei Akazawa, dilansir Senin (8/9).
Akazawa menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendesak agar perintah terkait segera diterbitkan oleh Trump.
“Oleh karena itu, tidak bisa dikatakan bahwa hal ini sudah selesai,” tegas Akazawa.
Baca Juga: Bursa Asia Dipenuhi Optimisme, Jepang Diancam Efek Pengunduran Diri Ishiba
Akazawa juga menyampaikan bahwa pihaknya akan segera melakukan analisis penuh terkait dampak ekonomi dari perubahan tarif mobil serta bagaimana kondisi daya saing perdagangan negaranya dibandingkan dengan negara lain.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: