Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menteri PPPA: Perempuan Aman Fondasi Bangsa, Anak Terlindungi Investasi Peradaban

        Menteri PPPA: Perempuan Aman Fondasi Bangsa, Anak Terlindungi Investasi Peradaban Kredit Foto: Instagram @kemenpppa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi mengungkapkan melindungi perempuan dan anak akan mengokohkan peradaban bangsa. 

        Sehingga dirinya menekankan pentingnya melindungi perempuan dan anak sebagai fondasi peradaban bangsa. Ini disampaikannya dalam Tanwir II Pimpinan Pusat (PP) Nasyiatul Aisyiyah 2022-2026 yang digelar bertepatan dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di di Kantor Gubernur Banten, Kota Serang.   

        Baca Juga: Kementerian Ekraf Dorong Penciptaan Lapangan Kerja Berkualitas

        “Perempuan aman adalah fondasi bangsa, anak terlindungi adalah investasi peradaban, dan keduanya merupakan jalan menuju peradaban inklusif dan setara. Indonesia Emas 2045 hanya bisa terwujud bila perempuan diberi ruang yang sama untuk berkontribusi dan anak-anak diberikan kesempatan tumbuh sesuai potensinya,” ujar Menteri PPPA, dikutip dari siaran pers Kementerian PPPA, Senin (8/9).

        Mengangkat tema “Perempuan Aman, Anak Terlindungi: Jalan Menuju Peradaban Inklusif dan Setara”, Tanwir II disebut Menteri PPPA sebagai forum dan momentum penting untuk memperkuat peran kader perempuan muda Muhammadiyah sebagai agen perubahan, sekaligus membangun sinergi antara organisasi masyarakat, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan guna mendukung pembangunan bangsa yang inklusif, setara, dan berkeadilan gender.

        Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah menyampaikan ‘Aisyiyah dan Kemen PPPA memiliki kepedulian dan komitmen yang sejalan dalam isu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. 

        “Kita memiliki perhatian, kewajiban, dan orientasi yang sama dalam memperjuangkan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Hal ini menjadi dasar sinergi yang terus kita perkuat untuk memajukan peradaban bangsa” ujar Salmah.

        Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah, Ariati Dina mengatakan perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam mengokohkan peradaban bangsa. “Perempuan adalah pilar peradaban sebab dari rahim perempuan lahir generasi emas penerus bangsa. Sebagai perempuan muda, kita harus berani maju, berpikir, dan bertindak,” ucap Ariati.

        Dalam kesempatan tersebut, Menteri PPPA juga memaparkan sejumlah program prioritas Kemen PPPA lima tahun ke depan yang mendukung agenda pembangunan nasional dan Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto, yakni Ruang Bersama Indonesia (RBI), Perluasan Layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129, dan Penguatan Satu Data Perempuan dan Anak Berbasis Desa.

        Kemen PPPA juga terus membuka saluran pengaduan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 bagi orang tua, keluarga, maupun masyarakat yang mengalami ataupun melihat adanya kekerasan terhadap perempuan dan anak, termasuk dalam situasi demonstrasi atau darurat lainnya. “Kami siaga melalui call center 129 atau Whatsapp 08111-129-129,” tutup Menteri PPPA.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: