Kredit Foto: Cita Auliana
Presiden Indonesia, Prabowo Subianto baru-baru ini melakukan perombakan kabinet, termasuk mengganti Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dengan Purbaya Yudhi Sadewa. Sejumlah posisi lain juga berganti, seperti Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi yang digantikan Ferry Juliantono, Menteri P2MI Abdul Kadir Karding digantikan Mukhtarudin, serta pembentukan Kementerian Haji dan Umrah yang dipimpin Mochamad Irfan Yusuf dengan Wakil Menteri Dahnil Anzar Simanjuntak.
Keluarga Alumni Program Studi Ilmu Keuangan Institut Teknologi Bandung (PSIK-ITB) menyoroti hal tersebut dan menilai jabatan tersebut krusial untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% per tahun.
Baca Juga: IHSG Ditutup Jeblok 1,78% ke 7.628 Pasca Sri Mulyani Sertijab Menkeu ke Purbaya
“Target pertumbuhan ekonomi 8% tidak bisa dicapai hanya dengan kebijakan biasa-biasa saja. Diperlukan Menteri Keuangan yang visioner, berani, sekaligus memiliki rekam jejak integritas yang kuat,” ujar Ketua Keluarga Alumni PSIK-ITB, Lutfi Alkatiri dalam keterangan resmi, Selasa (9/9/2025).
Menurutnya, Menkeu baru harus menguasai kebijakan fiskal dan makroekonomi, termasuk pengelolaan anggaran negara, defisit, pembiayaan, dan pajak. Rasio utang juga perlu dijaga tetap sehat di bawah 40% dari pendapatan domestik bruto, sambil membuka ruang bagi investasi produktif.
Dari sisi keberanian, pejabat baru dituntut melakukan reformasi perpajakan dengan memperluas basis pajak, menutup celah penghindaran pajak, serta mendorong digitalisasi sistem perpajakan. Belanja negara dinilai perlu diarahkan ke sektor produktif seperti infrastruktur, pendidikan, riset, dan kesehatan.
Baca Juga: Sri Mulyani Pamit dari Kursi Menkeu, Beri Wejangan Ini Ke Purbaya Yudhi Sadewa
“Menteri Keuangan harus berani mengubah pola lama yang kurang produktif. Anggaran jangan tersendat di tengah jalan, birokrasi harus direformasi agar realisasi belanja bisa lebih cepat,” kata Lutfi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar