Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jeritan Industri Otomotif Eropa: Harga Turun, Market Dilibas Mobil China

        Jeritan Industri Otomotif Eropa: Harga Turun, Market Dilibas Mobil China Kredit Foto: Fajar Sulaiman
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Otomotif Eropa tengah dilanda kekhawatiran yang besar menyusul sejumlah tekanan yang datang mulai dari harga, geopolitik hingga market yang semakin kecil akibat persaingan global.

        Chief Executive Officer (CEO) Volkswagen dan Porsche, Oliver Blume mengatakan bahwa industri otomotif euro menghadapi tantangan berat mulai dari harga yang keuntungan yang menurun, khususnya akibat persaingan ketat dari China.

        Baca Juga: Buka Peluang Kolaborasi Global, Pertamina NRE Tawarkan Tiga Strategi Perkuat Kerja Sama Energi Bersih dengan Eropa

        “Pesta yang kita rayakan di industri otomotif selama beberapa dekade telah berakhir dalam bentuknya yang sekarang. Kini saatnya melakukan reorientasi,” ujar Oliver Blume, dilansir dari Reuters, Rabu (10/9).

        Blume juga mengatakan bahwa sektor otomotif zona euro harus menghadapi ketidakpastian perang tarif dari Amerika Serikat (AS)-Uni Eropa. Hal ini membuat pihaknya harus melakukan efisiensi biaya.

        Tantangan juga semakin berat dengan tekanan untuk beralih ke kendaraan listrik (EV). Target ketat yang dihadapkan kepada industri mobil listrik zona euro dinilai sulit dipenuhi.

        Sementara China juga telah menguasai pasar lebih dulu dengan meluncurkan model mobil listrik berbiaya rendah yang menekan merek-merek lokal. Meski demikian, beberapa merk sudah mulai melawan dengan meluncurkan berbagai model dari entry-level hingga mewah seperti dari  Volkswagen, Mercedes-Benz, Porsche, dan Renault.

        Baca Juga: CIMB Niaga Hadirkan Cashback 20% di SPBU Pertamina Gunakan QRIS OCTO Mobile

        Otomotif Eropa dinilai perlu mempercepat dan menyederhanakan pengembangan produk agar dapat bersaing dengan rival yang lebih gesit dai China.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: