Trump Ngaku Tak Ada Perintah Serang Qatar: Murni dari Netanyahu
Kredit Foto: Instagram/State of Israel
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku keputusan untuk menyerang Hamas di ibu kota Qatar murni diambil oleh Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, bukan dari Gedung Putih.
"Ini merupakan keputusan yang diambil Netanyahu, bukan keputusan yang saya ambil," kata Trump dalam sebuah unggahan di platform Truth Social miliknya.
Trump mengatakan bahwa dia sebenarnya telah memerintahkan Utusan Khusus Steve Witkoff untuk memberi tahu pihak Qatar tentang serangan yang akan dilancarkan Israel pada Selasa pagi waktu setempat, tetapi "sayangnya, sudah terlambat untuk menghentikan serangan tersebut."
Ketika Witkoff menghubungi pihak Qatar, bom-bom Israel telah menghantam sasarannya di Qatar, lapor media lokal AS mengutip seorang pejabat AS.
"Serangan udara sepihak di dalam wilayah Qatar, sebuah Negara Berdaulat dan Sekutu dekat AS, yang sedang bekerja keras dan dengan berani mengambil risiko bersama kami untuk memediasi Perdamaian, tidak akan memajukan target Israel atau AS," tegas Trump dalam unggahannya.
Info dari sumber menyebutkan kalau para pejabat AS sangat kesal karena mereka diberi tahu oleh Israel pada detik-detik terakhir sehingga tidak memiliki kesempatan untuk memberi masukan mengenai rencana Israel.
Sehari sebelum serangan tersebut, Menteri Urusan Strategis Israel Ron Dermer bertemu dengan Witkoff dan menantu Trump, Jared Kushner, di Miami, tetapi tidak mengatakan apa pun tentang rencana serangan tersebut, menurut laporan itu mengutip sumber yang memiliki pengetahuan langsung terkait hal ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: