Trump Disinyalir Bohong, Wali Kota Memphis Bantah Minta Penerjunan Garda Nasional AS
Kredit Foto: Getty Images/Tasos Katopodis
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan akan mengirim pasukan Garda Nasional ke Memphis, Tennessee, Amerika Serikat (AS). Pengiriman ini menjadi sorotan lantaran adanya sinyal berbeda dari sang presiden dan wali kota terkait dari Memphis.
Trump mengatakan pengiriman pasukan iniĀ untuk menanggulangi kriminalitas, menyusul langkah serupa berupa pengambilalihan kepolisian di Washington, D.C.
Baca Juga: Kesabaran Trump Habis, Putin Bakal Ditindak Sangat Tegas
"Kami akan ke Memphis. Memphis sedang menghadapi masalah besar. Kami akan memperbaikinya, seperti yang kami lakukan di Washington," kata Trump, dilansir Sabtu (13/9).
Ia menambahkan bahwa wali kota setempat disebutnya senang dengan keputusan tersebut.
Namun, Wali Kota Memphis Paul Young membantah klaim itu. Young menegaskan dirinya tidak pernah meminta pengerahan Garda Nasional.
"Saya ingin jelas, saya tidak meminta Garda Nasional, dan saya tidak berpikir ini adalah cara yang tepat untuk menekan angka kejahatan," ujarnya.
"Namun, keputusan itu sudah dibuat, dan sebagai wali kota, komitmen saya adalah memastikan langkah ini dijalankan secara strategis agar benar-benar membawa manfaat dan memperkuat komunitas kami," tambahnya.
Baca Juga: Resiko Hanya Dibesar-besarkan, Rezim Trump: Perubahan Iklim Bisa Untungkan Manusia
Trump telah menjadikan isu kriminalitas sebagai salah satu agenda utama, meski data menunjukkan angka kejahatan dengan kekerasan di banyak kota AS justru menurun. Kebijakannya memicu protes, termasuk demonstrasi besar di Washington pekan lalu yang diikuti ribuan orang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: