Pemerintah Buka Ruang Kerja Sama Internasional untuk Proyek Giant Sea Wall

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan pembahasan investasi untuk proyek giant sea wall masih terus berlangsung. Pemerintah disebut tidak hanya berkomunikasi dengan Tiongkok, tetapi juga membuka ruang dengan berbagai negara lain agar proyek strategis ini dapat terealisasi.

“Masih terus dibicarakan ya, kita akan semakin membuka komunikasi, tentu tidak hanya Tiongkok tapi dengan berbagai negara lain dan termasuk investasi yang kita harapkan bisa masuk ke Indonesia untuk proyek besar seperti giant sea wall tersebut,” kata AHY usai pertemuan di Istana Kepresidenan, beberapa waktu lalu.

AHY menjelaskan rancangan besar atau blueprint proyek akan menjadi kombinasi dari rancangan dalam negeri dengan masukan dari pihak luar. “Nanti akan kita kombinasikan dengan kita sendiri. Indonesia juga membuat tentunya, dan kita akan menghadirkan berbagai konsultasi juga dengan berbagai pihak yang punya pengalaman di bidang itu,” ujarnya.

Baca Juga: Hadapi Disrupsi Teknologi dan Cetak SDM Unggul, Menko AHY Apresiasi Talent DNA ESQ dan Universitas Ary Ginanjar (UAG)

Ia menambahkan, perkembangan lebih lanjut terkait komunikasi dengan negara-negara yang berpotensi terlibat akan disampaikan pada kesempatan berikutnya. “Nanti saya update lagi ya,” ucapnya.

Proyek giant sea wall digagas sebagai solusi jangka panjang menghadapi ancaman banjir rob dan penurunan muka tanah, khususnya di kawasan pesisir Jakarta dan sekitarnya. Dengan kebutuhan biaya yang sangat besar, proyek ini diharapkan dapat memperoleh dukungan investasi dari mitra internasional.