Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Riset Berbasis Data Sangat Penting untuk Dorong Pertumbuhan 17 Subsektor Ekraf

        Riset Berbasis Data Sangat Penting untuk Dorong Pertumbuhan 17 Subsektor Ekraf Kredit Foto: Dok. Kemenekraf
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf) Teuku Riefky Harsya menggelar audiensi strategis dengan Perhimpunan Riset Pemasaran Indonesia (PERPI) dan NielsenIQ (NIQ).

        Audiensi yang berlangsung di kantor Kementerian Ekraf, Jakarta, pada Senin (15/9/2025) itu bertujuan untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif yang berbasis data.

        Baca Juga: Berdampak Besar Bagi Ekonomi, Pemerintah Dorong Investasi di Proyek Strategis Nasional

        “Kolaborasi dengan pelaku riset global seperti NielsenIQ dan perusahaan riset pemasaran lainnya di bawah naungan PERPI akan memberikan insight yang presisi bagi pengembangan kebijakan dan strategi promosi digital subsektor kreatif Indonesia,” ujarnya, dikutip dari siaran pers Kemen Ekraf, Selasa (16/9).

        Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky menegaskan pentingnya riset berbasis data untuk mendorong pertumbuhan 17 subsektor ekonomi kreatif. 

        Untuk itu pertemuan ini menjadi langkah penting untuk memanfaatkan big data, riset, dan analisis konsumen sebagai dasar penguatan kebijakan dan promosi subsektor ekonomi kreatif nasional.

        Menurutnya, pemetaan potensi pasar dan perilaku konsumen berbasis data dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan industri kreatif dari tingkat daerah hingga global. 

        Selain itu Menteri Ekraf Teuku Riefky juga menjelaskan Indikator Kinerja Utama (IKU) Kementerian Ekraf berkaitan dengan ekosistem bisnis bahkan ekonomi nasional di mulai dari pertumbuhan PDB, Tenaga Kerja, Nilai Investasi dan Nilai Ekspor.

        "Kementerian Ekraf memiliki 8 kluster program yang disebut Asta Ekraf, Jadi kira-kira ini yang kita kita kerjakan, betul kita sekarang masih lebih banyak menyentuh ke para pegiat nya. Tapi, pegiat ini supaya lebih di tepat sasaran ke pasar seperti apa. Jadi itu yang saya pikir memang penting, sehingga nanti kita bisa lihat di mana peluang kerja samanya," ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky.

        Ketua Umum PERPI, Amalia Paera, menambahkan bahwa asosiasi riset pemasaran yang beranggotakan 51 perusahaan ini akan menjadi mitra strategis untuk memastikan riset berjalan inklusif dan akuntabel.

        “PERPI, melalui riset tahunan Market Behaviour Outlook, memberikan insight berbasis data yang dapat mendukung pemerintah dalam merumuskan strategi dan kebijakan yang lebih tepat sasaran dengan lebih memahami kebutuhan pasar berdasarkan data sehingga semua program strategis akan tepat sasaran. Kita melihat banyak kolaborasi yang bisa kita lakukan dan sangat mendukung semua kebijakan pemerintah, terutama pengembangan ekonomi melalui sektor ekonomi kreatif yang sangat potensial. Sebagai asosiasi, kami dengan bangga siap men-support ekraf,” jelasnya.

        Audiensi ini juga memiliki potensi kerja sama di bidang pengembangan Indonesia Creative Brand Index sebagai referensi promosi brand dan kekayaan intelektual lokal. Indeks ini diharapkan menjadi tolok ukur bagi pelaku usaha kreatif untuk meningkatkan daya saing dan memperkuat posisi produk Indonesia di pasar global yang semakin kompetitif.

        Pertemuan ini juga membahas pemanfaatan data untuk Kementerian Ekraf membuat kebijakan berdasarkan data dan pengembangan subsektor prioritas, termasuk fashion, kuliner, aplikasi, dan gim. 

        Data yang terintegrasi dari berbagai lembaga diharapkan mampu membuka peluang pasar baru dan memperkuat rantai nilai ekosistem kreatif di seluruh daerah, sejalan dengan target pemerintah menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi kreatif di Asia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: