Kredit Foto: Istimewa
PT Katwara selama lebih dari tiga dekade telah menghadirkan furnitur premium lokal yang menghiasi banyak rumah mewah di Amerika Serikat (AS). Ia merupakan mitra utama berbagai brand global dengan standar kualitas berkelas dunia yang berasal dari Gresik, Jawa Timur.
Berawal pada 1980-an dengan nama Katwara Rotan, perusahaan ini mulanya hanya mengolah bahan mentah rotan. Namun, kebijakan pemerintah yang melarang ekspor rotan mentah justru menjadi titik balik. Katwara bertransformasi menjadi produsen furnitur dengan brand Mazzoli, sebelum akhirnya dipercaya oleh sejumlah merek besar Amerika Serikat seperti Palacek dan Lexington.
Baca Juga: Stablecoin Tantang Ekosistem Bisnis Perbankan, Jadi Ancaman Sistem Keuangan?
Reputasi PT Katwara kemudian semakin mendunia dengan menjadi pemasok bagi nama besar seperti Baker, Gabby, RH (Restoration Hardware), Lulu and Georgia, Bernhardt, Crate & Barrel, Frontgate, Ballard Design, hingga Tristen William.
Kini, pengalaman panjang tersebut melahirkan identitas baru untuk pasar domestik bernama ELMIRAI, yang resmi membuka showroom perdananya di Indonesia Design District, Salembaran. Brand ini hadir dengan visi menghadirkan furnitur berdesain unik, berkarakter, dan non-mainstream, namun tetap mengusung kualitas internasional.
“Nama ELMIRAI berasal dari kata EL yang memberi kesan elegan dan kuat, serta MIRAI dari bahasa Jepang yang berarti masa depan. Jadi, ELMIRAI dimaknai sebagai brand dengan visi menghadirkan desain furnitur indah secara estetika sekaligus simbol gaya hidup modern berorientasi masa depan,” ujar Founder ELMIRAI, Risski Arif, dilansir Rabu (17/9).
Baca Juga: Anak Usaha Baru, META Perluas Bisnis Infrastruktur lewat SII
Showroom perdana ini menjadi tonggak penting bagi industri furnitur nasional. Dari sekadar pemasok global, kini brand lokal tampil dengan wajah baru, membawa kualitas dunia sekaligus kebanggaan karya anak bangsa untuk pasar domestik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: