Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Harga Emas Terus Naik, Efek Optimistis Dipangkasnya Suku Bunga

        Harga Emas Terus Naik, Efek Optimistis Dipangkasnya Suku Bunga Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Harga emas dunia menguat pada perdagangan di Jumat (19/9). Perhatian pasar tertuju pada sinyal lanjutan kebijakan moneter usai pemangkasan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS).

        Dilansir dari Reuters, Senin (22/9), berikut ini adalah catatan pergerakan harga dari sejumlah komoditas utama logam mulia global:

        • Spot gold: naik 0,8% menjadi US$3.672,08
        • Emas berjangka: menguat 0,7% ke US$3.705,80
        • Spot silver: naik 2,2% menjadi US$42,70
        • Platinum: menguat 1,4% ke US$1.403,02
        • Palladium: stabil di US$1.150,04

        The Fed memangkas suku bunga sebesar dua puluh lima basis poin, namun tetap memberi peringatan terkait inflasi yang masih persisten, sehingga menimbulkan keraguan soal kecepatan penurunan suku bunga berikutnya.

        “Emas masih cukup kuat di level saat ini dan hanya mengalami jeda setelah keputusan The Fed. Tren bullish tetap terjaga, dan secara realistis dalam waktu dekat kita bisa melihat harga menembus US$4.000,” kata Analis Pasar di RJO Futures., Bob Haberkorn.

        Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari menegaskan bahwa risiko di pasar tenaga kerja menjadi alasan utama pemangkasan suku bunga pekan ini, serta membuka peluang penurunan suku bunga pada dua pertemuan berikutnya.

        Suku bunga yang lebih rendah biasanya menekan biaya peluang untuk memegang aset tanpa imbal hasil seperti emas, sehingga mendukung harga. Logam mulia juga cenderung menguat di tengah ketidakpastian pasar.

        Baca Juga: BSI Raup Berkah dari Tren Kenaikan Harga Emas

        “Yang saya lihat, banyak investor kini beralih ke platinum dan perak karena harganya lebih terjangkau dibanding emas,” tambah Haberkorn.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: