Sejumlah Faktor Dukung Reli Harga Emas, Tak Lama Bisa Sentuh US$4.000!
Kredit Foto: Istimewa
Harga emas menguat pada perdagangan di Jumat (3/10). Ia mendekati rekor tertinggi dan menuju kenaikan mingguan ketujuh berturut-turut, didorong oleh kekhawatiran pasar atas dampak ekonomi dari penutupan pemerintahan (shutdown) yang berkepanjangan dan meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga di Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Senin (6/10), Harga spot gold naik 0,7% menjadi US$3.884,19. Sementara emas berjangka naik 1% ke US$3.908,9.
Baca Juga: Dipimpin Emas, Logam Mulia Ungguli Bitcoin di 2025
Logam mulia lainnya juga menguat, dengan spot silver naik 2,1% ke US$47,96, platinum naik 2,4% menjadi US$1.606,29, dan palladium menguat 1,5% ke US$1.259,41.
“Semakin lama pemerintahan ditutup, itu akan menjadi faktor bullish yang stabil bagi pasar emas. Jika akhir pekan ini tiba-tiba ada kesepakatan untuk membuka kembali pemerintahan, itu kemungkinan akan menjadi sentimen bearish,” kata Analis Senior Kitco Metals, Jim Wyckoff.
Laporan ketenagakerjaan yang penting ditunda karena penutupan pemerintahan dari AS. Hal ini membuat investor bergantung pada indikator alternatif yang menunjukkan pendinginan pasar tenaga kerja dan memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).
Investor kini optimistis akan kepastian soal kemungkinan penurunan suku bunga sebesar dua puluh lima basis poin pada Oktober. Hal serupa juga terlihat dalam peluang penurunan suku bunga pada Desember.
Baca Juga: 3 Kg Emas dan 797 Iphone Gagal Diselundupkan dari Singapura, Bea Cukai Batam Ringkus Dua Tersangka
Emas kerap menjadi aset lindung nilai pada masa ketidakpastian. Ia diuntungkan oleh lingkungan suku bunga rendah di AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: