Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Akuisisi Ganda, Strategi PTRO Dorong Margin dan Pendapatan

        Akuisisi Ganda, Strategi PTRO Dorong Margin dan Pendapatan Kredit Foto: Rukun Raharja
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Petrosea Tbk. (PTRO) memperkuat strategi pertumbuhan melalui serangkaian aksi korporasi, termasuk akuisisi HBS dan Hafar Group, yang diharapkan memberi kontribusi nyata terhadap kinerja keuangan dalam dua tahun mendatang.

        Direktur Petrosea Ruddy Santoso menyampaikan, hasil konsolidasi dua entitas tersebut berpotensi meningkatkan pendapatan dan profitabilitas perseroan secara bertahap hingga 2026.

        "Pasca akuisisi HBS dan Hafar Group, kami melihat potensi peningkatan pendapatan sekitar 7–13% serta EBITDA sebesar 10–21% pada 2024–2026. EBITDA margin diproyeksikan meningkat menjadi 22% pada 2026,” ujar Ruddy dalam paparan publik daring Petrosea, Senin (6/10/2025).

        Baca Juga: Strategi Diversifikasi Berbuah, PTRO Peroleh Kontrak Jumbo Rp70 Triliun

        Ia menambahkan, margin laba akan didorong oleh kinerja kedua entitas baru yang memiliki tingkat margin tinggi di kisaran 30–34%. Menurutnya, sinergi operasional dari hasil akuisisi menjadi salah satu faktor utama yang akan memperkuat posisi keuangan perseroan.

        Petrosea bersama PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) sebelumnya telah menuntaskan akuisisi 100% saham Grup Hafar, perusahaan nasional di bidang engineering, procurement, construction & installation (EPCI) dan layanan pelayaran pendukung industri minyak dan gas lepas pantai. 

        Dalam transaksi tersebut, Petrosea melalui anak usahanya PT Petrosea Engineering Procurement Construction menguasai 51% saham, sementara Rukun Raharja memegang 49%.

        Grup Hafar memiliki pengalaman lebih dari 18 tahun di industri migas lepas pantai melalui anak usaha PT Hafar Daya Konstruksi (HDK). 

        Layanannya mencakup offshore pipelaying, subsea segment pipe replacement, PLEM installation, calm buoy installation, serta platform riser repair dan trenching proyek bawah laut.

        Selain akuisisi tersebut, Petrosea juga memperluas langkah ekspansinya dengan menandatangani non-binding term sheet pada 19 September 2025 untuk mengambil alih mayoritas saham Scan-Bilt Pte. Ltd. (SBPL), perusahaan asal Singapura yang bergerak di bidang plant civil engineering construction dan pemeliharaan industri kimia serta energi.

        Baca Juga: Dua Pentolan Petrosea Borong Saham PTRO Senilai Total Rp6,5 Miliar

        Presiden Direktur Petrosea, Michael, mengatakan, langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang perseroan dalam memperkuat kehadiran di sektor non-batubara dan memperluas pasar ke kawasan regional.

        “Petrosea akan mengembangkan SBPL sebagai business hub ekspansi bisnis ke kawasan Asia Pasifik, mencakup Singapura, Papua Nugini, dan Indonesia,” ujarnya.

        Melalui akuisisi HBS, Hafar Group, dan rencana pengambilalihan SBPL, Petrosea menegaskan arah transformasinya menuju perusahaan jasa energi dan pertambangan terintegrasi. 

        Diversifikasi portofolio di sektor emas, mineral, migas, serta konstruksi industri kimia, kata Michael, diharapkan menjadi sumber pertumbuhan baru yang lebih berkelanjutan bagi kinerja perseroan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: