Kredit Foto: Azka Elfriza
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan bahwa fundamental ekonomi Indonesia masih kuat meski dihadapkan pada dinamika ekonomi global.
Ia menyebut, kinerja ekspor, investasi, dan pasar modal menunjukkan tren positif yang memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
“Ya tentu kita perlu menjaga terus ekspornya, ekspor sih relatif baik. Nah, tentu kita monitor secara periodik. Namun, secara fundamental relatif Indonesia masih kuat dan baik. Kita lihat pertumbuhan masih di atas sedikit, di atas 5%,” ujar Airlangga dalam acara Permata Bank di Ritz-Carton Hotel, Jakarta pada Selasa (7/10/2025).
Menurut Airlangga, sinyal positif juga datang dari pasar modal, di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menembus level 8.000.
Baca Juga: Airlangga Beberkan Dampak Shutdown Pemerintah AS ke Indonesia, Begini Katanya
Pencapaian tersebut menjadi indikator kepercayaan investor terhadap perekonomian nasional yang tetap terjaga di tengah tekanan global.
“Signal positif itu IHSG tembus di atas 8.000 dan investasi terjaga, baik di semester 1 maupun semester 3. Semester 3 belum ada laporan resmi, tapi kita monitor masih mencapai target sekitar Rp1.400 triliun,” ungkapnya.
Baca Juga: Airlangga Pede Ekononi RI Tumbuh 5,2% lewat Stimulus Kuartal IV-2025
Pemerintah, lanjut Airlangga, terus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dengan memperkuat daya saing ekspor, mengawal stabilitas pasar keuangan, serta mendorong investasi produktif di berbagai sektor strategis.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5%, IHSG yang mencatat rekor tertinggi, dan investasi yang tetap kuat, Airlangga menilai Indonesia berada dalam posisi yang stabil untuk menjaga ketahanan ekonomi hingga akhir tahun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: