Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Morgan Stanley Jual 43 Juta Lembar Alfamart (AMRT), Strategi Reposisi Portofolio?

        Morgan Stanley Jual 43 Juta Lembar Alfamart (AMRT), Strategi Reposisi Portofolio? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Morgan Stanley & Co. International plc mengurangi kepemilikan sahamnya di PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), emiten ritel pemilik jaringan minimarket Alfamart. 

        Berdasarkan laporan transaksi, perusahaan investasi global itu melepas 43.124.504 lembar atau sekitar 43,12 juta saham senilai Rp82,34 miliar.

        Transaksi jual beli saham tersebut dilakukan dalam dua tahap pada 25 September 2025. 

        Dalam transaksi pertama, Morgan Stanley membeli 109.800 saham dengan harga rata-rata Rp1.865,79 per saham, senilai Rp204,86 juta. 

        Baca Juga: Morgan Stanley Rekomendasikan Investasi Kripto Bitcoin, Alokasi Hingga 4%!

        Setelahnya, pada transaksi kedua, perusahaan melepas 43,23 juta lembar saham Alfamart dengan harga rata-rata Rp1.909,44 per saham, menghasilkan nilai transaksi Rp82,55 miliar.

        Dengan penuntasan aksi korporasi tersebut, kepemilikan Morgan Stanley di Alfamart mengalami penurunan tipis. Porsi sahamnya menyusut dari 3,74 miliar lembar atau 9,0087% menjadi 3,69 miliar lembar atau setara 8,9048%. Artinya, terjadi pengurangan kepemilikan sebesar 0,1039% setelah transaksi selesai.

        “Transaksi jual beli saham pemilik gerai Alfamart tersebut dilakukan untuk kepentingan investasi,” tegas Ashisk Koltharkar, Vice President Morgan Stanley & Co. International plc, dalam keterangannya resmi, dikutip Rabu (8/10/2025).

        Langkah Morgan Stanley melepas sebagian saham Alfamart dilakukan di tengah volatilitas pasar saham domestik yang meningkat akibat faktor eksternal, termasuk ketidakpastian ekonomi global dan perubahan strategi portofolio investor asing. 

        Baca Juga: Setia Belanja di Alfamart, Warga Bandung Bawa Pulang Motor dari Program Tebus Poin Vaganza

        Meski hanya mencakup sebagian kecil dari total kepemilikan, aksi ini menunjukkan adanya reposisi strategi investasi Morgan Stanley terhadap emiten ritel modern yang selama ini menjadi salah satu saham defensif di sektor konsumer.

        Berdasarkan data pembukaan perdagangan Rabu, (8/10/2025), saham Alfamart dibuka ke level Rp1.910 per saham. Naik 0,53% dari penutupan hari sebelumnya yang terpantau bergerak ke level Rp1.900

        Sebagai informasi, Sumber Alfaria Trijaya sebagai operator jaringan Alfamart, merupakan salah satu pemain dominan di sektor ritel modern Indonesia dengan lebih dari 18.000 gerai di seluruh Indonesia. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: