- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Harga Minyak Naik, Pasar Waspadai Gagalnya Kesepakatan Damai Rusia-Ukraina
Kredit Foto: Okezone
Harga minyak dunia naik ke level tertinggi dalam sepekan pada perdagangan di Rabu (08/10). Pasar memperkirakan kurangnya kemajuan dalam perundingan damai akan mempertahankan sanksi terhadap Rusia.
Dilansir dari Reuters, Kamis (9/10), Brent Crude naik 1,2% menjadi US$66,25. Sementara U.S. West Texas Intermediate (WTI) menguat 1,3% menjadi US$62,55.
Baca Juga: Rusia Disebut Lakukan Spionase Lewat Kapal Tanker Minyak
Diplomat Rusia mengatakan bahwa dorongan untuk mencapai kesepakatan damai sebagian besar telah habis dengan Ukraina. Dengan ini, cukup tertutup potensi membuka jalan bagi aliran minyak dari Moskow.
Namun Rusia sendiri terus meningkatkan produksi minyak meski dikenakan sanksi oleh Barat. Bulan lalu, ia hampir memenuhi kuota produksi yang disepakati oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan Sekutunya (OPEC+).
Namun Moskow sendiri mengalami tekanan serius dalam dua bulan terakhir akibat serangan drone yang sebagian besar menargetkan kilang-kilang minyak.
Selain itu, harga minyak juga didukung oleh ekspektasi pasar bahwa bank sentral akan terus memangkas suku bunganya di Amerika Serikat (AS). Investor tidak memiliki sebagian besar data ekonomi negara terkait karena penutupan pemerintahan federal.
Risalah pertemuan bank sentral sebelumnya menunjukkan pejabat bank sentral sepakat bahwa risiko terhadap pasar tenaga kerja meningkat, sehingga diperlukan pemangkasan suku bunga, meski kekhawatiran terhadap inflasi tetap ada.
Baca Juga: G7 Bakal Sanksi Pembeli Minyak Rusia
The Fed secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar dua puluh lima basis poin pada pertemuan 28-29 Oktober. Ia berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan permintaan minyak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar