Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tumbuh 7,56%, OJK Catat kredit Perbankan Capai 8.075 Triliun per Agustus 2025

        Tumbuh 7,56%, OJK Catat kredit Perbankan Capai 8.075 Triliun per Agustus 2025 Kredit Foto: Azka Elfriza
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kredit perbankan tumbuh melambat di Agustus 2025 sebesar 7,56 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp8.075,0 triliun. Angka tersebut lebih tinggi jika dibandingkan bulan Juli yang hanya 7,03 persen. 

        Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengatakan bahwa kinerja intermediasi perbankan stabil dengan profil risiko yang terjaga dan aktivitas operasional perbankan tetap optimal untuk memberikan layanan keuangan bagi masyarakat.

        “Di Agustus 2025, kredit tumbuh sebesar 7,56% year-on-year, menjadi sebesar Rp8.075 triliun,” kata Dian dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan bulan September, Jakarta, Kamis (9/10/2025).

        Baca Juga: Ekonomi Global Membaik, Bos OJK Pastikan Sektor Keuangan RI Terjaga Stabil

        Dian merinci, berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi sebesar 13,86%, diikuti oleh kredit konsumsi sebesar 7,89%, sedangkan kredit modal kerja tumbuh sebesar 3,53% year-on-year. 

        “Dari kategori debitur, kredit korporasi tumbuh sebesar 10,79%, sementara kredit UMKM tumbuh sebesar 1,35%,” tambahnya. 

        Jika ditinjau berdasarkan sektor ekonomi, penyaluran kredit ke beberapa sektor tercatat tumbuh tinggi secara tahunan mencapai double digit. 

        “Sektor pertambangan dan penggalian tercatat tumbuh 20,13 persen, sektor pengangkutan dan pergudangan tumbuh 22,53 persen dan aktivitas jasa lainnya tumbuh 28,35 persen,” urainya. 

        Di sisi lain, dana pihak ketiga atau DPK tercatat tumbuh sebesar 8,51% year-on-year, menjadi sebesar Rp9.385,8 triliun, dengan giro, tabungan, dan deposito masing-masing tumbuh sebesar 15,01 persen, 5,52 persen, dan 5,73 persen yoy. 

        Baca Juga: OJK Dalami Usulan DPR Naikkan Free Float, Bahas di Kuartal IV

        Selain itu, likuiditas industri perbankan pada Agustus 2025 tetap memadai, dengan rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) masing-masing sebesar 120,25 persen dan 27,25 persen, masih di atas threshold masing-masing sebesar 50 persen dan 10 persen. Adapun Liquidity Coverage Ratio (LCR) berada di level 202,62 persen.

        Sementara itu, kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio NPL gross sebesar 2,28 persen dan NPL net 0,87 persen. 

        “Loan at Risk (LaR) relatif stabil, tercatat sebesar 9,73 persen, Rasio LaR tercatat stabil seperti di level sebelum pandemi,” terangnya. 

        Ia menyatakan, ketahanan perbankan juga tetap kuat tercermin dari permodalan (CAR) yang berada di level tinggi sebesar 26,03 persen.

        “Menjadi bantalan mitigasi risiko yang kuat untuk mengantisipasi kondisi ketidakpastian global,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Cita Auliana
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: