Kredit Foto: Sufri Yuliardi
PT Repower Asia Indonesia Tbk. (REAL) menyiapkan sejumlah langkah pengembangan strategis untuk memperkuat posisi usaha dan menjaga pertumbuhan berkelanjutan.
Strategi tersebut mencakup dua jalur utama, yakni pertumbuhan organik (organic growth) dan non-organik (non-organic growth), dengan fokus pada penguatan bisnis inti sekaligus ekspansi ke sektor potensial.
Direktur Utama Repower Asia Aulia Firdaus mengatakan, untuk pertumbuhan organik, perusahaan tengah mengoptimalkan penjualan proyek existing, salah satunya perumahan Botanical Puri Asri di Depok.
Baca Juga: Pacu Pertumbuhan, Begini Rencana Pengembangan Bisnis Repower Asia (REAL)
Selain itu, perusahaan juga akan memulai pengembangan proyek perumahan baru di kawasan Pasar Minggu dan Pondok Cabe.
“Perseroan fokus mengoptimalkan penjualan proyek yang sudah berjalan serta mempersiapkan proyek baru untuk memperkuat fondasi bisnis,” ujar Aulia dikutip Minggu, (12/10/2025).
Repower Asia juga berencana memperluas jangkauan pasar dengan masuk ke segmen Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui kerja sama operasional (KSO) bersama Riscon Group yang saat ini sedang disiapkan.
Langkah tersebut menjadi bagian dari strategi organik guna memperluas basis konsumen dan memperkuat daya saing perusahaan di sektor hunian terjangkau.
Di sisi lain, untuk strategi non-organik, Repower Asia berfokus pada optimalisasi pendapatan berulang (recurring income) dari aset perusahaan.
Penguatan dilakukan melalui transformasi bisnis lintas sektor, termasuk pengembangan properti telekomunikasi, digital, dan kesehatan (healthcare). Selain itu, perusahaan juga menjajaki kemitraan strategis guna memperluas portofolio dan sinergi antarunit usaha.
“Langkah-langkah tersebut kami lakukan untuk memastikan pertumbuhan perseroan tidak hanya berkelanjutan, tetapi juga selaras dengan peluang pasar dan potensi inovasi yang ada,” tambah Aulia.
Untuk menjaga momentum kinerja positif pada paruh pertama 2025, perseroan akan tetap berfokus pada proyek hunian sesuai kebutuhan pasar, memperkuat efektivitas strategi pemasaran dan penjualan, serta meningkatkan efisiensi operasional dan manajemen risiko keuangan.
Direktur Repower Asia Sjafardamsah menambahkan, perusahaan juga akan memanfaatkan kebijakan pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) yang diperpanjang hingga 2026.
“Dengan perpanjangan manfaat PPN DTP hingga 2026, perseroan optimistis dapat menjaga momentum kinerja positif, memperkuat posisi keuangan, serta mendukung ekspansi dan pencapaian target strategis di masa mendatang,” ujarnya.
Serangkaian langkah tersebut menjadi bagian dari strategi Repower Asia untuk memperkuat struktur keuangan dan memperluas cakupan bisnis di sektor properti yang dinamis, sekaligus memastikan pertumbuhan yang adaptif terhadap perubahan pasar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: