Industri Gim Sumbang Rp71 Triliun per Tahun, Indonesia Kian Diperhitungkan di Kancah Global
Kredit Foto: Unsplash/Erik Mclean
Indonesia menegaskan perannya sebagai kekuatan baru di industri gim dunia melalui gelaran Indonesia Game Developer eXchange (IGDX) 2025 di The Stones Hotel, Bali, 9–11 Oktober 2025. Kontribusi sektor ini terhadap perekonomian nasional kini mencapai sekitar Rp71 triliun per tahun, dengan dukungan lebih dari 2.000 pengembang dan penerbit aktif di berbagai daerah.
Ajang tahunan tersebut mempertemukan ratusan pengembang gim lokal dengan penerbit, investor, dan media internasional. Sejak pertama kali diselenggarakan pada 2021, IGDX mencatat potensi kemitraan bisnis global senilai 75 juta dolar AS dan memfasilitasi lebih dari 3.500 pertemuan bisnis antara pengembang dalam negeri dan mitra global.
Tahun ini, IGDX mengusung tema “Accelerating Southeast Asia’s Creative Power”, menandai semangat kolaborasi lintas negara untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat pertumbuhan industri gim di Asia Tenggara.
Baca Juga: Pengembang Gim Indonesia Masuki Pasar Dunia, Pemerintah Terus Dukung Talenta Muda
“Hari ini, kita tidak hanya menyelenggarakan konferensi, tetapi juga menegaskan kembali keyakinan bersama bahwa Indonesia dan Asia Tenggara telah menjadi pusat baru inovasi kreatif dan digital global,” ujar Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid dalam acara IGDX Conference 2025, dikutip Senin (13/10/2025).
Meutya menegaskan, ekosistem industri gim nasional tumbuh berkat kolaborasi lintas sektor yang melibatkan pemerintah, industri, akademisi, dan komunitas.
“IGDX membangun ekosistem lengkap yang melibatkan semua pelaku industri gim dari berbagai latar belakang,” ujar Meutya.
Baca Juga: Indonesia Luncurkan Sistem Rating Gim Nasional, Jadi Pelopor di Kawasan ASEAN
Sebagai informasi, mengutip data Kementerian Komunikasi dan Digital, Indonesia kini menempati peringkat keempat dunia dengan lebih dari 154 juta pemain gim, atau sekitar 40 persen dari total pemain di Asia Tenggara. Kondisi ini menegaskan Indonesia bukan hanya pasar potensial, tetapi juga produsen konten digital yang tumbuh pesat.
"Pencapaian ini tak lepas dari semangat gotong royong yang membentuk ekosistem digital Indonesia. Data ini menunjukkan bahwa industri gim kini telah menjadi penggerak utama ekonomi kreatif digital nasional,” ujar Meutya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri