Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perkuat Peran Swasta, Asosiasi Pemilik SPKLU (ASPELUSI) Resmi Dibentuk di IISF 2025

        Perkuat Peran Swasta, Asosiasi Pemilik SPKLU (ASPELUSI) Resmi Dibentuk di IISF 2025 Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dalam momentum International Indonesia Sustainability Forum (IISF) 2025, para pelaku industri kendaraan listrik Indonesia secara resmi mendeklarasikan pembentukan ASPELUSI – Asosiasi Pemilik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum Swasta Indonesia (Indonesia Association of Private-Sector Public EV Charging Owners), (10/11). Deklarasi ini disaksikan oleh sejumlah tokoh nasional, antara lain Anindya Bakrie (Ketua Umum KADIN Indonesia), Shinta Kamdani, Dharsono Hartono, Nadia Habibie, Elim Sritaba, dan Ronald Walla.

        Asosiasi ini dibentuk sebagai wadah kolaborasi dan advokasi bagi operator, investor, dan pelaku usaha di sektor Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), dengan tujuan memperkuat peran sektor swasta dalam mempercepat transisi energi bersih dan elektrifikasi transportasi nasional.2

        “ASPELUSI lahir dari semangat kolaborasi antar pelaku swasta untuk memperkuat infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia. Kami percaya bahwa percepatan transisi energi hijau hanya bisa dicapai jika sektor publik dan swasta berjalan seiring dalam visi yang sama,” ujar Anthony Utomo, Ketua Umum ASPELUSI yang juga merupakan Managing Director Utomo Chargeplus, saat ditemui di lokasi acara.

        Baca Juga: Dukung NZE 2060, MODENA Hadirkan Ekosistem Peralatan Dapur Cerdas dan Ramah Lingkungan di IISF 2025

        Sebagai bagian dari proses kelembagaan yang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), ASPELUSI akan segera memproses keanggotaan sebagai Anggota Luar Biasa (ALB) KADIN Indonesia.

        Langkah ini memastikan bahwa asosiasi memiliki payung hukum dan legitimasi nasional sebagai representasi resmi pelaku usaha di bidang infrastruktur kendaraan listrik. Dengan menjadi bagian dari keluarga besar KADIN Indonesia, ASPELUSI menegaskan komitmennya untuk bersinergi dengan pemerintah dan dunia usaha dalam mempercepat pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.

        Deklarasi ini juga mendapat dukungan kuat dari pemerintah. Kehadiran ASPELUSI dinilai sejalan dengan agenda nasional untuk mempercepat hilirisasi industri dan transisi menuju energi bersih.

        “ISF 2025 bukan sekadar forum diskusi, tetapi panggung bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinannya di bidang industri hilirisasi, energi terbarukan, dan ekonomi hijau. Ini adalah kesempatan strategis untuk membentuk kemitraan konkret yang memberikan dampak nyata bagi generasi mendatang,” tegas Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi Republik Indonesia, saat membuka forum IISF 2025. 

        Pembukaan IISF 2025 turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani; Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo; Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman Suryanagara; Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu; Wakil Menteri Dalam Negeri, Ribka Haluk; Ketua Umum KADIN Indonesia, Anindya Bakrie; serta UN Secretary General’s Special Envoy on Water, Retno Marsudi. Kehadiran para pemimpin lintas sektor ini menegaskan posisi strategis IISF sebagai forum kolaborasi global untuk memperkuat komitmen Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan, hilirisasi industri, dan transisi menuju ekonomi hijau.

        Dukungan dari dunia usaha pun mengalir seiring dengan semangat pemerintah dalam membangun ekosistem hijau yang berkelanjutan. Para pelaku industri melihat pembentukan ASPELUSI sebagai momentum penting untuk memperkuat sinergi lintas sektor dan membuka peluang investasi baru di bidang infrastruktur kendaraan listrik.

        “Kami berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah dalam mempromosikan investasi hijau dan biru. Dengan potensi green investment Indonesia yang mencapai lebih dari USD 200 miliar hingga 2030, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci,” tambah Shinta Kamdani, Ketua Dewan Pembina ASPELUSI sekaligus Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia.

        ASPELUSI akan segera menginisiasi dialog teknis dan kebijakan dengan Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, dan PLN untuk membahas model bisnis SPKLU swasta, sistem tarif, serta mekanisme insentif bagi investor dan operator.

        Pembentukan asosiasi ini menjadi tonggak penting dalam transformasi ekosistem mobilitas listrik Indonesia menuju Net Zero Emission 2060.

        Baca Juga: Upaya Pemerintah Wujudkan Pasar Adil dan Untungkan BUMN, Swasta, Koperasi

        Struktur Kepengurusan

        Ketua Umum: Anthony Utomo
        Sekretaris Jenderal: Haris Riyadi
        Bendahara: Wilfred Hanafi

        Dewan Pengawas:
        Ketua: Dharsono Hartono
        Anggota:
        - Nadia Habibie
        - Ronald Walla

        Dewan Pembina:
        Ketua: Shinta Kamdani
        Anggota:
        - Elim Sritaba
        - Agung Prianta
        - Rachmat Harsono

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: