Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap sejumlah mata uang utama pada perdagangan Selasa (14/10). Hal ini terjadi setelah memanasnya ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan China.
Dilansir dari Reuters, Rabu (15/10), Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kinerja greenback terhadap sekeranjang mata uang utama termasuk yen dan euro, turun 0,27% menjadi 99,04.
Baca Juga: Tarif Jadi Sorotan, Proteksionisme Trump Bakal Jadi Biang Kerok Pelemahan Ekonomi Global
“Pasar sedikit tertipu kemarin,” kata Kepala Strategi Pasar Bannockburn Capital Markets, Marc Chandler.
“Investor ingin percaya bahwa ketegangan dagang telah mereda, tetapi jelas bahwa hal itu belum terjadi," tambah Chandler.
Amerika Serikat dan China mulai memberlakukan biaya pelabuhan tambahan bagi perusahaan pelayaran laut yang mengangkut berbagai komoditas mulai dari mainan hingga minyak mentah.
Beijing juga mengumumkan langkah balasan terhadap lima anak usaha perusahaan galangan kapal asal yang terafiliasi dengan AS. China juga mengatakan tengah menyelidiki dampak penyelidikan perdagangan (Section 301) terhadap industri pelayaran domestiknya.
Baca Juga: Trump Waspadai China: Mereka Suka Ambil Keuntungan dari Pihak Lain
Langkah saling balas ini mencederai sentimen positif yang sempat muncul di awal pekan setelah nada lunak dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Sang presiden pada waktu tersebut menampilkan nada yang lebih berdamai pada akhir pekan lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: