Kredit Foto: Uswah Hasanah
PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk (PJHB), perusahaan pelayaran asal Samarinda, Kalimantan Timur, resmi memulai proses penawaran umum perdana saham (IPO) untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan menargetkan dana segar hingga Rp158,4 miliar dari aksi korporasi tersebut.
Dalam prospektus yang dipublikasikan di laman e-IPO, Rabu (22/10/2025), PJHB menawarkan sebanyak-banyaknya 480 juta saham baru atau setara 25% dari modal disetor setelah IPO. Setiap saham memiliki nilai nominal Rp50 dengan harga penawaran di kisaran Rp310–Rp330 per saham. Masa book building berlangsung sejak 22–27 Oktober 2025, dengan tanggal pencatatan di BEI dijadwalkan pada 5 November 2025.
Selain saham baru, emiten pelayaran ini juga akan menerbitkan 240 juta Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma bagi investor yang memperoleh saham IPO dan tercatat dalam daftar penjatahan. Rasio pemberian waran ditetapkan 1 waran untuk setiap 2 saham baru, dengan harga pelaksanaan Rp330 per saham. Waran dapat dieksekusi antara 4 Mei–4 November 2026, berpotensi menambah dana segar hingga Rp79,2 miliar.
Baca Juga: Bos BCA Buka Suara Soal IPO blu by BCA, Begini Katanya
Dalam aksi korporasi ini, PJHB menunjuk PT Pilarmas Investindo Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dengan skema full commitment, yang berarti seluruh saham yang tidak terserap pasar akan dibeli oleh underwriter.
Manajemen PJHB menyampaikan bahwa seluruh dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, akan dialokasikan untuk belanja modal (capital expenditure), khususnya pembangunan tiga unit kapal baru jenis Landing Craft Tank (LCT) guna memperkuat armada dan meningkatkan kapasitas layanan pengangkutan.
Berdasarkan laporan keuangan tidak diaudit, PJHB mencatat lonjakan laba bersih komprehensif menjadi Rp92,01 miliar dalam empat bulan pertama 2025, naik 1.227% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya senilai Rp6,94 miliar. Pendapatan tercatat Rp18,05 miliar, turun tipis 1,8%, namun efisiensi beban pokok pendapatan sebesar 5,1% membuat laba kotor meningkat 2,4% menjadi Rp8,34 miliar.
Baca Juga: Antrean IPO Meningkat, 4 Perusahaan Skala Besar Siap Debut Susul EMAS
PJHB, yang berdiri sejak 2008 dan berbasis di Jl. Panglima Batur No. 36, Samarinda Kota, melayani pengangkutan alat berat, kontainer, serta mesin industri untuk sektor minyak dan gas, pertambangan, perkebunan, hingga kelistrikan. Saat ini, perusahaan mengoperasikan lima kapal dengan kapasitas 1.300–2.500 metrik ton yang melayani rute pelayaran di berbagai wilayah strategis, termasuk Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua.
Dengan strategi ekspansi armada melalui dana IPO, PJHB berharap dapat memperkuat posisinya sebagai penyedia jasa logistik laut utama di kawasan industri dan pertambangan Indonesia Timur.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri