- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Antrean IPO Meningkat, 4 Perusahaan Skala Besar Siap Debut Susul EMAS
Kredit Foto: Uswah Hasanah
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat 11 perusahaan yang sedang berada dalam antrean untuk melaksanakan Initial Public Offering (IPO) di pasar modal Indonesia. Hal ini disampaikan Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin (29/9/2025).
Nyoman menjelaskan, dari 11 perusahaan tersebut, empat merupakan perusahaan beraset besar dengan nilai di atas Rp250 miliar, sesuai ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 53/POJK.04/2017. Sementara tujuh perusahaan lainnya tergolong beraset menengah, dengan nilai antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar.
Adapun sektor industri perusahaan yang sedang antre IPO beragam. Terdapat dua perusahaan sektor barang baku, dua sektor industri, dan dua sektor transportasi serta logistik. Selain itu, dua perusahaan berasal dari sektor keuangan, satu perusahaan sektor barang konsumen primer, satu sektor barang konsumen nonprimer, dan satu perusahaan sektor teknologi.
Baca Juga: Bos BEI : Investor Asing Sebabkan Tekanan IHSG, Bukan Fundamental
“Hingga 26 September 2025, telah tercatat 23 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan dana yang dihimpun mencapai Rp15,05 triliun,” ujar Nyoman.
Selain IPO, BEI mencatat aktivitas penerbitan Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) juga mengalami peningkatan. Sepanjang periode tersebut, telah diterbitkan 134 emisi dari 70 penerbit EBUS dengan total dana dihimpun Rp156,4 triliun. Saat ini, terdapat 20 emisi dari 15 penerbit yang masih dalam pipeline untuk diterbitkan.
Sementara itu, aksi rights issue juga menjadi pilihan sejumlah perusahaan. Sepanjang Januari–September 2025, terdapat 10 perusahaan yang melaksanakan rights issue dengan total nilai Rp16,63 triliun. Dalam antrean, empat perusahaan sedang menyiapkan aksi rights issue, terdiri dari dua perusahaan sektor barang baku, satu sektor transportasi dan logistik, serta satu sektor kesehatan.
Baca Juga: Pasar Modal Menguat, Bos OJK Tegaskan Stabilitas Keuangan
Nyoman menambahkan, sampai akhir September 2025, jumlah perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia mencapai 966 perusahaan. BEI menargetkan angka ini meningkat menjadi 1.000 perusahaan tercatat pada akhir tahun 2025.
Dengan berbagai pipeline IPO, penerbitan EBUS, dan rights issue, pasar modal Indonesia menunjukkan dinamika yang terus meningkat, menandai minat perusahaan untuk menggalang dana melalui pasar modal domestik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement