Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Harga Emas Naik. Efek Memanasnya Geopolitik dan Antisipasi Data Inflasi AS

        Harga Emas Naik. Efek Memanasnya Geopolitik dan Antisipasi Data Inflasi AS Kredit Foto: Antara/Makna Zaezar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Harga emas naik pada perdagangan di Kamis (23/10). Hal ini terjadi seiring meningkatnya ketegangan geopolitik global dan para investor bersiap menghadapi rilis data inflasi konsumen dari Amerika Serikat (AS).

        Dilansir dari Reuters, Jumat (24/10), Harga emas spot tercatat naik 1% menjadi US$4.132,76. Sementara emas berjangka ditutup menguat 2% ke US$4.145,60.

        Baca Juga: JP Morgan Yakin Harga Emas Bisa Capai US$6.000

        Logam mulia lainnya juga mengalami kenaikan, dengan perak naik 1,1% ke US$49,07, platinum menguat 0,5% ke US$1.629,44, dan palladium bertambah 0,4% ke US$1.453,90.

        “Semua faktor fundamental yang mendorong kenaikan emas sepanjang tahun ini masih sepenuhnya berlaku. Ada aksi beli saat harga turun dan sedikit peningkatan ketegangan geopolitik yang mendorong permintaan hari ini,” kata Wakil Presiden dan Senior Metals Strategist Zaner Metals, Peter Grant.

        Harga emas telah menguat signifikan tahun ini, didorong oleh ketegangan geopolitik, ketidakpastian ekonomi, ekspektasi pemangkasan suku bunga, dan pembelian berkelanjutan oleh bank sentral.

        Adapun Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjatuhkan sanksi  terhadap perusahaan minyak dari Rusia, Rosneft dan Lukoil. Ia juga tengah mempertimbangkan pembatasan ekspor perangkat lunak ke China.

        Kini perhatian pasar tertuju pada laporan indeks harga konsumen (CPI) AS. Ia diperkirakan menunjukkan inflasi inti stabil di 3,1% di September.

        Pasar juga telah memperkirakan penurunan suku bunga sebesar dua puluh lima basis poin dalam pertemuan bank sentral mendatang, dengan peluang pemangkasan tambahan pada Desember.

        Baca Juga: Pembiayaan Emas Naik 62,63%, OJK: Minat Masyarakat Masih Tinggi

        Sebagai aset tanpa imbal hasil, emas cenderung diuntungkan dalam lingkungan suku bunga rendah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: