Kredit Foto: Istimewa
PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) berencana membeli satu unit kapal jenis pipe-laying & lifting vessel bernama HAI LONG 106 dengan nilai fantastis mencapai USD100 juta atau setara Rp1,61 triliun. Langkah ini menjadi bagian dari strategi diversifikasi usaha CBRE di sektor pelayaran.
“Untuk memperluas bidang usaha Perseroan terutama dalam bidang usaha penunjang kegiatan offshore dan energi kelautan, Perseroan dengan ini melakukan pembelian aset, di mana aset merupakan kapal penunjang kegiatan lepas pantai dan atau offshore support vessel yang dibangun pada tahun 2011 di Tiongkok, dengan spesifikasi panjang 161,93 meter (M), lebar 46 M, dan dalam 13,50 M,” kata manajemen.
Kapal anyar tersebut diklasifikasikan oleh American Bureau of Shipping, dengan kapasitas angkut mencapai 40.612 Gross Tonnage dan 12.183 Net Tonnage. Tak hanya itu, kapal juga dilengkapi crane berkapasitas 3.000 Metric Ton, yang mampu menangani muatan berat dalam skala besar.
Baca Juga: RAJA Bantah Punya Koneksi Bisnis atau Saham dengan CBRE
CBRE menilai, langkah ini akan memperkuat ekspansi bisnis mereka yang sebelumnya berfokus pada kapal jenis bulk carrier. Kini, perusahaan mulai merambah sektor penunjang aktivitas konstruksi lepas pantai, termasuk industri minyak dan gas bumi, hingga energi terbarukan seperti pembangunan offshore wind farm.
“Rencana transaksi oleh Perseroan dilatarbelakangi oleh adanya strategi diversifikasi usaha Perseroan dalam jasa pelayaran yang saat ini belum banyak dimiliki oleh industri perkapalan, khususnya dalam layanan pendukung kegiatan offshore," jelas manajemen.
"Dengan bertambahnya armada baru Perseroan melalui pelaksanaan transaksi ini, akan menjadi aset yang unik dan bernilai strategis dalam memaksimalkan nilai portofolio Perseroan dan meningkatkan daya saing Perseroan dalam bidang industri perkapalan baik secara domestik maupun internasional,” imbuhnya.
Baca Juga: PSAT Jual Kapal Tug Boat Senilai Rp5,6 Miliar, Ini Alasannya
Ke depan, armada baru ini akan dioperasikan secara komersial melalui kerja sama operasional atau skema sewa dengan mitra strategis yang membutuhkan dukungan untuk berbagai kegiatan lepas pantai, mulai dari pemasangan pipa bawah laut, operasi pembangkit listrik laut, mobilisasi alat berat, hingga logistik eksplorasi migas. Dengan begitu, CBRE berharap bisa membuka sumber pendapatan baru dengan margin keuntungan yang lebih tinggi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: