- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Proyek Abadi Masela Capai Tahap CCS, Siap Masuki Fase FEED Menuju Produksi 2030
Kredit Foto: SKK Migas
Proyek LNG Abadi Masela terus menunjukkan kemajuan signifikan. INPEX Masela Ltd., bersama SKK Migas dan LAPI ITB, telah menyelesaikan studi teknis Carbon Capture and Storage (CCS) sebagai langkah krusial menuju produksi gas bersih dan ramah lingkungan.
Studi CCS ini bagian dari komitmen proyek menuju Net Zero Emission dan meningkatkan daya saing global.
Teknologi ini dirancang menangkap dan menyimpan CO₂ dari produksi gas, mendukung target dekarbonisasi sektor energi nasional.
Deputi Eksploitasi SKK Migas, Taufan Marhaendrajana mengatakan, “Studi ini menjadi dasar penting dalam merancang teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon yang sesuai dengan kondisi geologi wilayah Maluku," katanya dalam keterangan, Senin (27/10/2025).
Baca Juga: SKK Migas Pastikan Pasokan Energi Nasional dari Proyek South Hub
Executive Project Director INPEX Masela Ltd, Jarrad Blinco, menegaskan, studi ini penting bagi perjalanan proyek LNG Abadi.
“Proyek ini proyek LNG pertama di Indonesia yang menerapkan teknologi CCS dan mendorong dekarbonisasi Indonesia sambil tetap menyediakan energi bagi negara,” ujar Jarrad.
Studi CCS dimulai sejak 2022 dan mencakup analisis subsurface, estimasi kapasitas penyimpanan CO₂, serta pemodelan geomekanika dan simulasi 4D coupled flow-geomechanics.
Peneliti LAPI ITB, Prof. Ir Benyamin Sapiie, Ph.D, menambahkan, “Penelitian ini bermanfaat untuk INPEX dan pemerintah karena dapat menilai keekonomian wilayah operasi," Ujarnya.
Baca Juga: Harga Minyak Naik, Trump Sanksi Raksasa Migas Rusia
Keberhasilan studi ini membuka jalan bagi pelaksanaan penuh Proyek Abadi Masela, yang ditargetkan mulai produksi pada 2030 dengan volume LNG tahunan 9,5 juta ton, setara lebih dari 10 persen impor LNG Jepang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo