Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PTBA Ubah Batu Bara Jadi Pupuk, Kapasitas Produksi 150 ton Per Tahun

        PTBA Ubah Batu Bara Jadi Pupuk, Kapasitas Produksi 150 ton Per Tahun Kredit Foto: PT Bukit Asam
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melakukan inovasi hilirisasi batu bara menjadi kalium humat atau bahan alami yang berperan menjaga kesuburan tanah layaknya pupuk.

        Direktur Hilirisasi dan Diversifikasi Produk PTBA, Turino Yulianto, menjelaskan bahwa inovasi ini selaras dengan visi Asta Cita Presiden Republik Indonesia, yang fokus pada kemandirian pangan, hilirisasi industri, dan kesejahteraan masyarakat. 

        "Dengan pendekatan teknologi yang tepat, sumber daya alam tersebut dapat diolah menjadi produk ramah lingkungan yang mendukung sektor pangan nasional," katanya dalam keterangan resmi, Senin (27/10/2025).

        Baca Juga: PTBA Reaktivasi Produksi Briket Batu Bara, Siap Jadi Alternatif LPG 3 Kg

        PTBA pun siap memasarkan produk ini dengan merek BA Grow, tersedia dalam bentuk padat dan cair. Produk ini pun telah memenuhi standar senyawa humat sesuai Keputusan Menteri Pertanian Nomor 261/KPTS/SR.310/M/4/2019.

        Turino menambahkan, PTBA membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk penyedia teknologi dan investor, untuk mengembangkan kalium humat lebih luas. 

        Saat ini, PTBA telah melakukan pilot project bersama para ahli geologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan berhasil memproduksi kalium humat dengan kapasitas 150 ton per tahun.

        Dengan langkah ini, PTBA tidak hanya menciptakan peluang bisnis baru, tetapi juga memperkuat kontribusi sektor pertambangan terhadap pembangunan berkelanjutan, ketahanan pangan, dan kelestarian lingkungan.

        Baca Juga: PTBA Kunci 800 Juta Ton Batu Bara Buat Hilirisasi, DME Jalan Tahun Depan

        “Kami sangat terbuka untuk bekerja sama. Tidak hanya reseller, tapi juga partner strategis — baik penyedia teknologi maupun investor yang ingin membangun kemitraan jangka panjang. Kami sadar, inovasi sebesar ini tidak mungkin dijalankan sendirian,” tambahnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
        Editor: Djati Waluyo

        Bagikan Artikel: