Hadir di Global Food Trade Expo 2025, Chef Demo Tiongkok-Indonesia Sukses Pikat Pengunjung
Kredit Foto: Istimewa
Global Food Trade Expo 2025 menyajikan Chef Demo sebagai acara istimewa. Program kuliner ini dirancang untuk menyatukan keahlian teknis, kekayaan budaya, dan inovasi gastronomi dari Tiongkok dan Indonesia. Berlangsung di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, pada 29–31 Oktober 2025, Chef Demo menjadi salah satu sesi utama yang berhasil menarik kehadiran para profesional industri kuliner dari berbagai penjuru Asia.
Fokus utama dari kegiatan ini adalah menampilkan kompetensi kuliner tingkat tinggi sekaligus mempromosikan interaksi budaya dan profesional yang bermanfaat di antara para koki, pemain kunci dalam industri F&B, dan komunitas kuliner global. Di Chef Demo, para peserta secara langsung mengamati kolaborasi yang melintasi batas budaya, di mana bahan-bahan pilihan dari Tiongkok bertemu dengan karakteristik rempah-rempah Indonesia. Proses ini menciptakan kreasi rasa baru yang menarik dan berkesan.
Acara ini diselenggarakan oleh Liang Zhi Long (LZL) bersama Indonesian Chef Association (ICA), dengan dukungan dari Dewan Tiongkok untuk Promosi Perdagangan Internasional (CCPIT) serta sejumlah organisasi industri Indonesia.
Baca Juga: UMKM Kuliner dan Pariwisata Miliki Potensi Besar yang Harus Didukung
Sebagai penyelenggara utama di tingkat lokal, ICA berperan penting dalam mengoordinasikan para chef Indonesia, mengkurasi presentasi kuliner lokal, dan mempromosikan kegiatan ini ke komunitas kuliner tanah air.
Chef Demo tahun ini menghadirkan sejumlah chef profesional dan selebritas kuliner, di antaranya:
Sisca Soewitomo, legenda kuliner Indonesia, Chef Kungfu Muto, Chef Hasnansyah, Chef Iriel lavin, Chef Wahid dan tiga chef profesional Indonesia berpengalaman di hotel dan restoran ternama Chef Bing Wu dan Chef Swee Che Peng, dua master chef asal Tiongkok
Mereka akan menampilkan hidangan khas yang menggambarkan tema acara “Pertukaran Kuliner Asia – Tempat Cita Rasa Berpadu dengan Inovasi.” Setiap hidangan akan menjadi simbol perpaduan teknik kuliner Tiongkok dengan bahan-bahan lokal Indonesia mencerminkan keharmonisan tradisi dan kreativitas modern.
Berbeda dari demo kuliner pada umumnya, Chef Demo mengedepankan kolaborasi lintas budaya dan inovasi industri.
Acara ini diharapkan membuka peluang baru untuk kerja sama antara koki, pemasok, dan merek, sekaligus memperkuat rantai pasok industri makanan dan minuman di kawasan Asia.
“Chef Demo ini bukan sekadar pertunjukan memasak, tetapi wadah untuk memperluas jejaring, membangun kemitraan bisnis, dan memperkuat diplomasi kuliner antara Tiongkok dan Indonesia,” ujar Chef Handry Sumanto perwakilan panitia di PRJ kemayoran pada hari kamis (30/10/2025).
Kegiatan ini menyasar profesional industri F&B, termasuk restoran, hotel, importir, distributor, hingga mahasiswa kuliner. Namun, pencinta kuliner dan masyarakat umum juga dapat menyaksikan langsung pengalaman unik ini di arena pameran.
Baca Juga: Bisnis Kuliner Halal Dinilai Jadi Jalan Keberkahan bagi Pelaku Usaha
Pemilihan JIEXPO Kemayoran sebagai lokasi dinilai tepat karena fasilitasnya yang lengkap, akses strategis, serta reputasinya sebagai pusat pameran internasional terkemuka di Indonesia.
Bagi Liang Zhi Long (LZL), Chef Demo ini menjadi tonggak penting dalam misi memperkuat konektivitas industri kuliner Asia dengan pasar global.
“Kami mengundang semua profesional dan pecinta kuliner untuk hadir dan menjadi bagian dari pertukaran cita rasa yang memperkaya pengalaman kuliner Asia,” tutup chef handry.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: