Investor Cermati Sinyal Powell, Ekspektasi Suku Bunga Kerek Dolar AS
Kredit Foto: Unsplash/Celyn Kang
Dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan di Kamis (30/10). Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell menyatakan bahwa pemangkasan suku bunga pada akhir tahun belum dapat dijamin.
Dilansir dari Reuters, Jumat (31/10), Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kinerja greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,38% menjadi 99,51. Ucapan Powell memicu penguatan dolar dalam pasar global karena investor menilai arah kebijakan moneter masih penuh ketidakpastian.
Baca Juga: ECB Pertahankan Suku Bunga di 2%
Powell mengatakan perbedaan pandangan di internal bank sentral serta keterbatasan data ekonomi akibat minimnya laporan dari pemerintah federal dapat menghambat keputusan untuk menurunkan suku bunga lagi tahun ini.
Ia mengakui adanya risiko terhadap pasar tenaga kerja, namun juga memperingatkan bahaya mengambil langkah moneter tanpa gambaran ekonomi yang lebih lengkap.
The Fed baru-baru ini memangkas suku bunga seperti yang diperkirakan pasar, dengan dua anggota berbeda pendapat. Gubernur Stephen Miran mendesak pemangkasan lebih dalam. Sementara Presiden The Fed Kansas City Jeffrey Schmid menolak pemotongan karena kekhawatiran terhadap inflasi yang masih tinggi.
“Powell berkomunikasi dengan agak canggung,” kata Analis DRW Trading, Lou Brien.
“Ini bisa jadi indikasi bahwa ia kehilangan sedikit kendali atas komite, atau perbedaan pandangan begitu besar sehingga ia enggan memaksakan kehendaknya," tambahnya.
Baca Juga: Ketua The Fed: Belum Tentu Ada Pemangkasan Suku Bunga di Desember
Namun Brien menilai pemangkasan suku bunga akhir tahun masih mungkin terjadi karena kondisi pasar tenaga kerja yang dinilai lebih lemah dari perkiraan. Adapun investor kini memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga pada akhir tahun sebesar 71%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar