Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Harga Minyak Stabil, Pasar Cermati Arah Suku Bunga Dunia

        Harga Minyak Stabil, Pasar Cermati Arah Suku Bunga Dunia Kredit Foto: Pertamina
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Harga minyak dunia stabil pada perdagangan di Kamis (30/10). Investor menyoroti arah kebijakan suku bunga hingga kesepakatan dagang hasil pertemuan dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China, Xi Jinping.

        Dilansir dariĀ Reuters, Jumat (31/10), Brent Crude naik 0,1% menjadi US$65,00. Sementara West Texas Intermediate (WTI) juga naik 0,1% menjadi US$60,57.

        Baca Juga: Bursa Eropa Turun, Investor Cermati Keputusan Suku Bunga ECB

        Trump menyetujui penurunan tarif impor terhadap China. AS kini menerapkan tarif untuk mitra dagangnya itu sebesar 47%. Beijing di sisi lain sepakat melanjutkan pembelian kedelai, menjaga kelancaran ekspor tanah jarang, serta memperketat pengawasan terhadap perdagangan ilegal fentanyl.

        Analis dari PVM, Tamas Varga, mengatakan bahwa pasar melihat kesepakatan tersebut lebih sebagai langkah meredakan ketegangan daripada perubahan struktural dalam hubungan antara kedua negara.

        Adapun Shell dan TotalEnergies melaporkan penurunan laba kuartalan akibat harga minyak yang lebih rendah. Namun, Shell masih berhasil melampaui ekspektasi berkat hasil perdagangan yang kuat di divisi gasnya.

        Sementara Federal Reserve (The Fed) turut menjadi sorotan usai memangkas suku bunga sesuai perkiraan pasar, namun memberi sinyal bahwa langkah ini bisa menjadi yang terakhir tahun ini. Penurunan suku bunga biasanya menekan biaya pinjaman dan berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta permintaan minyak.

        Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank of Japan di sisi lain mempertahankan suku bunga tanpa perubahan. Ekonomi zona euro tumbuh sedikit lebih cepat dari perkiraan pada kuartal ketiga, ditopang oleh kinerja positif dari Prancis dan Spanyol.

        Baca Juga: Trump Siap Jual Lebih Banyak Minyak ke China

        Dari Jerman, data menunjukkan produk domestik bruto (PDB) negara tersebut tidak tumbuh pada kuartal ketiga. Ia menjadi tantangan besar dalam memulihkan momentum di tengah lesunya permintaan ekspor dari Eropa.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: