Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Muhaimin: Pesantren Jadi Pusat Pemberdayaan, PU Hadirkan Pelatihan Konstruksi

        Muhaimin: Pesantren Jadi Pusat Pemberdayaan, PU Hadirkan Pelatihan Konstruksi Kredit Foto: Kementerian PU
        Warta Ekonomi, Kediri -

        Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melaksanakan Pelatihan dan Uji Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi Terampil di Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri. Kegiatan ini berlangsung pada 21 Oktober hingga 1 November 2025 dan diikuti oleh 116 peserta dari bidang Tukang Bangunan Gedung dan Petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi.

        Pelatihan dan Uji Sertifikasi Petugas K3 Konstruksi (Jenjang 3) dilaksanakan selama enam hari, yakni 21–26 Oktober 2025. Sementara itu, Pelatihan dan Uji Sertifikasi Tukang Bangunan Gedung (Jenjang 2) berlangsung selama 12 hari, mulai 21 Oktober hingga 1 November 2025. Dari total peserta, 81 orang mengikuti bidang Tukang Bangunan Gedung dan 35 orang mengikuti bidang Petugas K3 Konstruksi.

        Selama pelatihan, peserta mengikuti pembelajaran teori di kelas dan praktik langsung di lapangan yang difasilitasi oleh Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya. Langkah ini dilakukan untuk memastikan keseimbangan antara pemahaman teori dan kemampuan teknis di lapangan.

        Baca Juga: Pemerintah Kaji Penggunaan APBN untuk Renovasi Pesantren

        Direktur Kompetensi dan Produktivitas Tenaga Kerja Konstruksi Kementerian PUPR, Kimron Manik, menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi, pelatihan, dan sertifikasi bagi Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) maupun santri akan digelar dengan target 2.500 peserta di 10 provinsi.

        “Kegiatan ini dimulai dari Pondok Pesantren Lirboyo Kediri,” ujar Kimron dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (31/10/2025).

        Kimron menambahkan, pelatihan ini bukan bertujuan menjadikan lulusan pesantren sebagai tukang bangunan, melainkan memperkaya pengetahuan para santri terkait aspek teknis konstruksi bangunan.

        “Pengetahuan tersebut akan sangat berguna di lingkungan pesantren,” ungkapnya.

        Baca Juga: Presiden Prabowo Perintahkan Pembentukan Ditjen Pesantren Usai Tragedi Al-Khoziny

        Sebelumnya, saat membuka pelatihan secara daring, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa pesantren telah melahirkan generasi kuat, tangguh, dan mandiri, serta menjadi bagian penting dari pembangunan nasional.

        “Pesantren juga menjadi denyut nadi kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu pemerintah hadir dengan menghadirkan ruang belajar yang aman dan nyaman bagi santri,” ujarnya.

        Muhaimin menilai, pelatihan dan sertifikasi ini diharapkan dapat memberi pemahaman dasar kepada santri terhadap sektor konstruksi dan penerapan keselamatan kerja, sehingga menjadi langkah preventif pemerintah dalam mencegah kecelakaan kerja di sektor konstruksi, khususnya pada pembangunan gedung pondok pesantren.

        “Saya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PU yang cepat berinisiatif memberikan pelatihan konstruksi di seluruh pesantren di Indonesia. Salut dan hormat kepada Pondok Pesantren Lirboyo Kediri dan seluruh pondok yang akan menjadi bagian dari proses pembelajaran ini,” tutur Muhaimin.

        Baca Juga: Menag dan DPR Minta Semua Pihak Menjaga Marwah Pondok Pesantren

        Melalui pelatihan ini, peserta memperoleh penguatan kompetensi teknis serta Sertifikat Kompetensi yang berlaku secara nasional. Sertifikat ini menjadi pengakuan negara atas kompetensi peserta sekaligus modal penting untuk memasuki dunia kerja.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Djati Waluyo

        Bagikan Artikel: