Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kimia Farma Pertahankan Tren Positif, Efisiensi Dorong Perbaikan Kinerja Kuartal III/2025

        Kimia Farma Pertahankan Tren Positif, Efisiensi Dorong Perbaikan Kinerja Kuartal III/2025 Kredit Foto: Kimia Farma
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Kimia Farma Tbk (KAEF) berhasil memperlihatkan hasil nyata dari langkah efisiensi dan perbaikan fundamental yang dijalankan sejak awal tahun. Pada kuartal III/2025, perseroan mencatat penurunan beban usaha dan harga pokok penjualan (HPP) yang signifikan, sehingga memangkas kerugian dan memperbaiki margin laba kotor.

        Berdasarkan laporan keuangan triwulan III/2025, KAEF mencatat beban usaha sebesar Rp2,4 triliun atau turun 9,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,6 triliun. HPP juga mengalami penurunan 4,9%, yang berdampak pada kenaikan gross margin menjadi 34,9% dari sebelumnya 29,9% pada triwulan III/2024.

        Perbaikan efisiensi tersebut mendorong penurunan kerugian bersih perusahaan menjadi Rp234,1 miliar pada triwulan III/2025, dari Rp550,8 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Capaian ini menjadi indikator bahwa upaya restrukturisasi dan optimalisasi operasional Kimia Farma mulai menunjukkan hasil positif.

        Baca Juga: Ditelisik BEI Soal Volatilitas Transaksi, Manajemen Kimia Farma (KAEF) Bilang Begini

        Direktur Utama Kimia Farma, Djagad Prakasa Dwialam, mengatakan strategi efisiensi menjadi kunci perbaikan kinerja tahun ini. “Strategi kami dalam melakukan perampingan jumlah SKU, mendorong penjualan bermargin tinggi, efisiensi opex, dan program digitalisasi sudah menunjukkan hasil yang positif,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (3/11).

        Selain menekan biaya, Kimia Farma juga terus memperluas lini bisnis berbasis inovasi. Perseroan memperkuat posisi sebagai pionir pengembangan stem cell dan terapi regeneratif melalui kolaborasi dengan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Kini, perluasan kerja sama dilakukan dengan tiga rumah sakit besar di Jawa dan Sumatera, yaitu RSUP Dr. Kariadi Semarang, RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, dan RSUD Siti Fatimah Palembang.

        Baca Juga: SIG Bukukan Laba Rp114,8 M di Tengah Lesunya Pasar Semen

        Langkah tersebut ditujukan untuk memperluas jangkauan layanan serta mempercepat pemerataan akses kesehatan regeneratif di berbagai wilayah. “Selain melakukan inisiatif efisiensi, kami juga mendorong pertumbuhan penjualan melalui pelayanan kesehatan yang inovatif, serta peningkatan kualitas di Apotek, Klinik, dan Laboratorium Kimia Farma,” kata Djagad.

        Dengan strategi efisiensi berkelanjutan dan inovasi layanan kesehatan, Kimia Farma menargetkan dapat memperkuat daya saing sekaligus menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan ke depan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: