Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ditelisik BEI Soal Volatilitas Transaksi, Manajemen Kimia Farma (KAEF) Bilang Begini

Ditelisik BEI Soal Volatilitas Transaksi, Manajemen Kimia Farma (KAEF) Bilang Begini Kredit Foto: Kimia Farma
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menanggapi permintaan Bursa Efek Indonesia (BEI) sehubungan dengan volatilitas transaksi efek. Diketahui, dalam sepekan saham KAEF menanjak 13,08% dan sudah meroket 17,48% sepanjang sebulan terakhir. 

Sekretaris Perusahaan KAEF, Ganti Winarno Putro, dalam keterbukaan informasi pada Jumat (17/10) menyatakan bahwa Perseroan hingga saat ini belum mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal sebagaimana diatur dalam POJK Nomor 31/POJK.04/2015.

"Perseroan hingga saat ini belum mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor I-E: Kewajiban Penyampaian Informasi ketentuan butir point IIII.2.1 dan IV.2.1 Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Kep-00015/BEI/01-2021," ujarnya. 

Baca Juga: Manajemen Baru Kimia Farma Disarankan Audit Menyeluruh untuk Pulihkan Kepercayaan

Hingga saat ini, belum terdapat pula informasi, fakta, atau kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga efek Perseroan serta kelangsungan hidup Perseroan yang belum diungkapkan kepada publik. 

"Perseroan hingga saat ini belum mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu sebagaimana diatur dalam POJK Nomor 11/POJK.04/2017 Tentang Laporan Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka," kata Ganti. 

Lebih lanjut, soal aksi korporasi, Ganti menyebut bahwa Perseroan berencana akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 3 November 2025 dan Pemanggilan RUPSLB telah dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober 2025.

"Hingga saat ini belum ada rencana pemegang saham utama maupun pengendali terkait dengan kepemilikan saham pada Perseroan," pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: