Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Investor Tunggu Data Ekonomi Baru, Harga Emas Stabil di US$4.000

        Investor Tunggu Data Ekonomi Baru, Harga Emas Stabil di US$4.000 Kredit Foto: Antara/Makna Zaezar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Harga emas dunia bergerak stabil pada perdagangan di Senin (3/11). Hal ini terjadi seiring investor menanti rilis data ketenagakerjaan sektor swasta pekan ini untuk menilai peluang pemangkasan suku bunga lanjutan oleh Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS).

        Dilansir dari Reuters, Selasa (4/11), Harga emas spot tercatat nyaris tidak berubah di US$4.002,35. Sementara emas berjangka naik 0,4% menjadi US$4.014.

        Baca Juga: Uni Eropa Ikut Nikmati Penangguhan Kontrol Ekspor Logam Tanah Jarang China

        Di antara logam mulia lainnya, perak spot turun 0,8% menjadi US$48,25, platinum melemah 0,2% ke US$1.564,30, sedangkan palladium menguat 0,4% ke US$1.439,86.

        “Emas sedang membentuk kisaran perdagangan baru, mungkin dalam kisaran tinggi US$3.000 - US$4.000. Ini merupakan fase konsolidasi yang wajar setelah lonjakan besar,” ujar Analis Marex.

        Investor menunggu data tenaga kerja dan PMI ISM AS. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan dari The Fed. Penutupan sebagian pemerintahan menghentikan publikasi sejumlah data ekonomi penting, termasuk dari Bureau of Labor Statistics.

        The Fed pekan lalu menurunkan suku bunga untuk kedua kalinya tahun ini. Namun Ketua Jerome Powell menegaskan bahwa langkah lanjutan bukan suatu kepastian.

        Emas, yang tidak memberikan imbal hasil, cenderung menguat di tengah suku bunga rendah dan ketidakpastian ekonomi.

        Baca Juga: Laba Bersih BRMS Melonjak 129%, Ditopang Produksi Emas dan Tembaga

        Adapun China mengakhiri kebijakan pembebasan pajak bagi sejumlah pengecer emas, yang dapat menahan laju pembelian emas dari Beijing.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: