Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rumah Produksi Raam Punjabi (RAAM) Pangkas Rugi Jadi Rp20,29 Miliar per September 2025

        Rumah Produksi Raam Punjabi (RAAM) Pangkas Rugi Jadi Rp20,29 Miliar per September 2025 Kredit Foto: Instagram/platinumcineplex_id
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) berhasil menunjukkan perbaikan signifikan di tengah masa penyesuaian industri hiburan. Hingga September 2025, perseroan mencatat penjualan bersih sebesar Rp145,4 miliar, turun 12,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Meski pendapatan melemah, perusahaan mampu menekan rugi bersih lebih dari 80% menjadi Rp20,29 miliar dari sebelumnya Rp112,57 miliar.

        Capaian ini dinilai mencerminkan pengelolaan keuangan yang lebih disiplin serta strategi produksi dan investasi yang semakin terarah. “Kemampuan Perseroan untuk mempertahankan posisi kas yang sehat di sepanjang siklus ini menunjukkan komitmen RAAM terhadap pengelolaan risiko yang hati-hati, sebuah kualitas penting dalam industri hiburan yang secara alami bersifat siklikal dan tidak dapat diprediksi,” ujar Vikas Chand Sharma, Direktur Keuangan RAAM.

        Direktur Utama RAAM, Ario Bayu, menegaskan bahwa 2025 menjadi tahun penting bagi perseroan untuk bereksperimen dan memperkuat pondasi bisnis pasca restrukturisasi manajemen. “Tahun ini merupakan masa rekalibrasi bagi kami, saat untuk menguji formula kreatif dan komersial baru sekaligus mengonsolidasikan sumber daya untuk pertumbuhan jangka panjang,” ujarnya. 

        Baca Juga: Akselerasi Pengembangan Industri Film RI, Kementerian Ekraf Gencarkan Nobar

        Ia menambahkan, “Bisnis hiburan selalu memiliki risiko, namun yang menentukan keberlanjutan adalah sejauh mana perusahaan mampu mengelola risiko tersebut dan menjaga ketahanan keuangan. Kami memastikan bahwa RAAM tetap berada dalam posisi kas yang kuat, memberikan fleksibilitas untuk terus berinovasi dan beradaptasi.”

        Di sisi ekspansi, RAAM terus memperluas jaringan bioskop Platinum Cineplex untuk menjangkau penonton di luar kota besar. Salah satu proyek terbarunya adalah pembukaan bioskop baru di Pandan, Sumatera Utara, pada November 2025, yang akan memperkuat kehadiran RAAM di pasar regional.

        Tak berhenti di sana, RAAM juga fokus pada digitalisasi untuk memonetisasi perpustakaan film dan program televisi miliknya, salah satu koleksi konten hiburan independen terbesar di Indonesia. Perusahaan tengah menyiapkan berbagai kemitraan strategis guna mendistribusikan dan mengemas ulang katalog konten agar relevan bagi audiens modern.

        Baca Juga: Film Tegar Buktikan Film Mampu Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi RI

        “Perpustakaan konten kami merupakan salah satu aset hiburan paling berharga di Indonesia. Dengan membawanya ke ranah digital, kami tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga membuka peluang monetisasi baru melalui layanan streaming, lisensi, dan pasar internasional,” jelas Ario.

        Dengan fondasi keuangan yang semakin sehat, ekspansi jaringan bioskop yang agresif, dan transformasi digital yang progresif, RAAM memandang 2025 sebagai tahun transisi strategis menuju pertumbuhan yang lebih kuat dan berkelanjutan dalam industri hiburan nasional.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: