Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut bahwa dunia telah gagal mencapai target utama perubahan iklim untuk membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5° Celsius.
Laporan United Nations Environment Programme (UNEP) mengatakan bahwa dunia kemungkinan akan melampaui ambang batas tersebut dalam satu dekade mendatang. Hal ini karena lambatnya tindakan negara-negara dalam menurunkan emisi gas rumah kaca dan pemenuhan target inti dari Perjanjian Paris.
Baca Juga: AALI Antisipasi Dampak Perubahan Iklim Lewat Digitalisasi Operasional dan Presisi Panen
“Hal ini akan sulit untuk dibalikkan, membutuhkan pengurangan emisi gas rumah kaca yang lebih cepat dan lebih besar untuk meminimalkan tingkat pelampauan,” tulis Penulis Utama Laporan United Nations Environment Programme, Anne Olhoff, dilansir Rabu (4/11).
Anne Olhoff mengatakan pemotongan emisi secara mendalam masih dapat menunda waktu terjadinya pelampauan, namun dunia tidak lagi dapat sepenuhnya menghindarinya.
Perjanjian Paris menargetkan pembatasan kenaikan suhu rata-rata global di bawah 2° Celsius. Dunia juga memiliki ambisi untuk k menjaga agar tetap di bawah 1,5° Celsius.
Namun, United Nations Environment Programme memperingatkan bahwa berdasarkan komitmen terbaru negara-negara, dunia akan menghadapi pemanasan sebesar 2,3° Celsius - 2,5° Celsius.
Baca Juga: Perempuan dan Anak Paling Rentan Dampak Negatif Perubahan Iklim
Angka tersebut lebih rendah dari proyeksi tahun lalu, menandakan bahwa rencana pemangkasan emisi baru, termasuk dari negara penghasil emisi terbesar, belum cukup untuk menutup kesenjangan pencapaian target iklim global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar