Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sanae Takaichi: Bank Sentral Jepang Mesti Hati-Hati Naikkan Suku Bunga

        Sanae Takaichi: Bank Sentral Jepang Mesti Hati-Hati Naikkan Suku Bunga Kredit Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi mengatakan negaranya belum mencapai inflasi berkelanjutan yang disertai dengan kenaikan upah, menandakan preferensinya agar suku bunga tak begitu saja dinaikkan oleh Bank of Japan (BOJ).

        Takaichi menyebut inflasi konsumen masih bertahan dalam level sekitar 3%. Hal itu akibat kenaikan harga pangan. Namun Jepang masih setengah jalan menuju pertumbuhan harga yang stabil dan berkelanjutan dengan dukungan kenaikan upah yang solid.

        Baca Juga: Jepang, BP, dan ExxonMobil Komit Investasi CCS USD 15 Miliar di RI

        “Saya berharap bank sentral menerapkan kebijakan moneter yang tepat untuk mencapai target inflasi secara berkelanjutan dan stabil,” ujar Takaichi, dilansir dari Reuters, Rabu (5/11).

        Ia menambahkan bahwa pemerintahannya akan secara strategis menyalurkan belanja fiskal untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga, memperbaiki sentimen konsumen, dan memperkuat perekonomian nasional.

        Takaichi juga menyatakan kehati-hatian terhadap rencana penurunan pajak konsumsi, yang selama ini menjadi perdebatan dalam kalangan pembuat kebijakan di Jepang.

        Pernyataan Takaichi muncul menjelang kemungkinan keputusan bank sentral untuk melanjutkan kenaikan suku bunga pada pertemuan 18–19 Desember  2025.

        Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda dijadwalkan menyampaikan pidato pada 1 Desember. Ia mungkin akan memberikan petunjuk terkait prospek kenaikan suku bunga jangka pendek.

        BOJ sebelumnya mengakhiri stimulus moneter besar-besaran selama satu dekade pada tahun lalu dan menaikkan suku bunga menjadi 0,5% di Januari 2025.

        Baca Juga: Suzuki Melihat BYD Jadi Ancaman Besar di Pasar Mobil Kei Jepang

        Bank sentral mempertahankan suku bunga tersebut hingga kini untuk memastikan inflasi yang stabil benar-benar didukung oleh pertumbuhan upah yang kuat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: