Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BTN Housingpreneur Bidik 1.500 Inovator Muda untuk Wujudkan Industri Perumahan Berbasis Teknologi dan Ramah Lingkungan

        BTN Housingpreneur Bidik 1.500 Inovator Muda untuk Wujudkan Industri Perumahan Berbasis Teknologi dan Ramah Lingkungan Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Bank Tabungan Negara (BTN) terus mendorong lahirnya generasi muda inovatif di sektor perumahan lewat program nasional bertajuk "Housing Preneur”, sebuah ajang pencarian ide dan inovasi dari mahasiswa untuk mendukung industri perumahan berbasis teknologi, keberlanjutan, dan desain masa depan.

        Direktur Risk Management BTN, Setiyo Wibowo, menjelaskan bahwa program ini menjadi wadah bagi mahasiswa di berbagai kampus untuk berinovasi dalam bidang teknologi perumahan dan industri pendukungnya, mulai dari desain arsitektur hingga manajemen lingkungan.

        “Kami datang dari kampus ke kampus di berbagai kota dan berkolaborasi dengan startup baru di bidang perumahan. Kami bertemu para mahasiswa yang memiliki ide-ide segar dan inovatif untuk mendukung industri perumahan, termasuk desain yang portable, comfortable, dan sustainable,” ujar Setiyo di Kampus ITB Bandung, Kamis (6/11/2025).

        Menurutnya, Jawa Barat memiliki peran strategis dalam sektor perumahan nasional karena menjadi kawasan penopang DKI Jakarta. Sekitar 40 persen kebutuhan rumah nasional berada di wilayah suburban Jawa Barat, seperti Bekasi, Karawang, Bogor, Cileungsi, hingga Purwakarta.

        Baca Juga: Kemenko PM Turun Tangan, Bantu UMKM Bandung Atasi Masalah Termin Pembayaran

        “Kebutuhan rumah di kawasan sub-urban Jawa Barat ini sangat besar. Maka, dibutuhkan developer dan supplier yang mampu menghadirkan rumah berkualitas dengan konsep berkelanjutan,” ujarnya.

        Tahun 2025 menjadi penyelenggaraan kedua program “Housingpreneur”. Setiyo menyebutkan, kegiatan tahun ini ditargetkan menjaring 1.500 peserta, meningkat signifikan dari 900 peserta pada tahun lalu.

        Selain kompetisi ide, BTN juga mendorong terciptanya ekosistem kolaboratif yang mempertemukan mahasiswa, startup, developer, dan calon pembeli potensial.

        “Yang paling penting bukan sekadar hadiah, tapi kesempatan membangun jejaring. Para peserta terbaik akan bertemu dengan pengusaha berpengalaman dan developer besar. Inilah nilai tambah yang kami dorong,” jelasnya.

        Selain itu, para peserta terpilih nantinya akan mengikuti program inkubasi selama tiga bulan, di mana mereka mendapatkan pembekalan bisnis, akses pendanaan, serta pelatihan untuk membuat ide mereka lebih matang dan bankable.

        Program ini juga menekankan pentingnya teknologi hijau dalam industri perumahan, termasuk pengelolaan sampah, efisiensi energi, dan penggunaan air yang bijak.

        “Sekitar 40 persen emisi karbon berasal dari sektor perumahan dan konstruksi. Karena itu, desain rumah yang hemat energi dan memiliki manajemen sampah yang baik menjadi sangat penting,” ujarnya.

        BTN berharap inisiatif ini mampu melahirkan lebih banyak startup inovatif di bidang perumahan yang tidak hanya menciptakan produk, tetapi juga solusi untuk masa depan kota berkelanjutan di Indonesia, khususnya di kawasan Jawa Barat.

        “Ke depan, kami ingin kompetisi ini menjadi bagian dari ekosistem besar yang menghubungkan seluruh stakeholder industri perumahan Indonesia,” katanya.

        Adapun, Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan Institut Teknologi Bandung (ITB) Agus Jatnika Effendi menilai kolaborasi lintas disiplin menjadi kunci dalam menjawab tantangan perumahan nasional.

        “Kompetisi ini merupakan panggilan terbuka bagi mahasiswa lintas ilmu, karena masalah perumahan di Indonesia tidak hanya bisa diselesaikan oleh teknik sipil, tapi juga keilmuan lainnya. Ajang ini juga harus dimanfaatkan sebaik mungkin karena akan terhubung dengan para mentor-mentor yang tepat,” ujar Agus.

        Tahun ini, BTN Housingpreneur menargetkan 1.500 peserta dengan ide di bidang teknologi perumahan, efisiensi energi dan air, pengelolaan limbah, hingga platform digital seperti marketplace material dan jasa konstruksi. Secara total, kompetisi BTN Housingpreneur memperebutkan hadiah senilai Rp1,5 miliar.

        Baca Juga: Kelola Dana Nasabah Super Tajir, BTN Luncurkan Layanan BTN Private

        Adapun, Bandung dipilih sebagai salah satu kota roadshow karena Jawa Barat menyumbang sekitar 40% kebutuhan rumah nasional dan menjadi pusat pertumbuhan sektor perumahan Indonesia. BTN Housingpreneur juga akan melanjutkan roadshow ke Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, dan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: