Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perkemahan Pesantren Nasional MPDI 2025 Dibuka HNW, Soroti Peran Santri sebagai Pewaris Perjuangan Menuju 2045

        Perkemahan Pesantren Nasional MPDI 2025 Dibuka HNW, Soroti Peran Santri sebagai Pewaris Perjuangan Menuju 2045 Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua MPR RI, Dr. H. Muhammad Hidayat Nur Wahid, M.A. (HNW), meresmikan pembukaan Perkemahan Pesantren Nasional (Perpesnas) Majelis Pesantren Dakwah Indonesia (MPDI) Tahun 2025. Acara tersebut diselenggarakan di Kampoeng Gowes, Depok, Jawa Barat, pada hari Kamis (6/11/2025).

        Dalam sambutannya, HNW menyampaikan apresiasi atas keberlanjutan kegiatan tahunan Perkemahan Pesantren Nasional yang diinisiasi oleh MPDI. Pembukaan Perpesnas tahun ini turut melibatkan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Wakil Kepala Kwartir Nasional Pramuka, Yayasan Kesejahteraan Madani (Yaskesma), serta sejumlah lembaga sponsor dan seluruh Pimpinan MPDI.

        Acara pembukaan dihadiri oleh sekitar lima ribu santri yang merupakan perwakilan dari lebih dari 240 pesantren di seluruh Indonesia. Kehadiran mereka menunjukkan antusiasme tinggi, di mana para santri membawa bendera pesantren masing-masing, menyanyikan yel-yel, dan menampilkan atraksi budaya yang merepresentasikan daerah asal mereka.

        Baca Juga: HNW Tegaskan Empat Pilar MPR Jadi Modal Dasar Kuat Menuju Indonesia Emas 2045

        "Mudah-mudahan ini adalah yang pertama di era kepimpinan baru MPDI, tapi bukan yang terakhir. Kolaborasi, kebersamaan dengan Kementerian Agama, KWARNAS, dengan BSI, YAKESMA dllnya, akan terus meningkat dan berkelanjutan," ujar HNW, seraya memuji konsistensi MPDI dalam membingkai pendidikan santri dengan semangat kebangsaan.

        HNM menegaskan bahwa kegiatan kepramukaan dan perkemahan seperti ini sangat bermanfaat bagi para Santri, karena memiliki kaitan erat dengan dunia pendidikan, kebangsaan, ideologi negara, dan peran mensejarah.

        "Pramuka di lingkungan pesantren sesungguhnya merupakan pengejawantahan dari fakta-fakta itu semuanya menjadi satu," tegasnya.

        Tanggal pelaksanaan Perpesnas, 6 hingga 8 November ini disebut sengaja dipilih sebagai momen yang strategis, mengingatkan peserta pada rangkaian peristiwa sejarah penting yang melibatkan peran sentral para santri.

        Misalnya kata HNW,  tanggal 6-8 November itu menjelang tanggal 10 November adalah Hari Pahlawan, dengan pekik heroik “Allahu Akbar 3x Merdeka”dari Pahlawan Nasional Bung Tomo, peristiwa itu didahului oleh      perjuangan kaum muda termasuk Jong Islamiten Bond yang berkontribusi hadirkan Sumpah Pemuda(28 Oktober).

        Dan sebelum itu, pd tanggal 22 Oktober hadirnya Fatwa dan Resolusi jihad  oleh K.H. Hasyim Asy'ari dan K.H. Wahab Chasbullah, yang menegaskan keharusan Santri dan Kiai bersama Rakyat wajib membela negara dengan fardhu 'ain atau wajib. Dan karena sangat pentingnya peran kaum Santri dg Resolusi Jihad yg berhasil selamatkan kemerdekaan Indonesia itu, maka Pemerintah mengakuinya dengan menjadikannya sebagai hari nasional yaitu Hari Santri Nasional.

        Lebih lanjut, HNM juga menyoroti peran komunitas santri dalam sejarah nasional melalui sosok pencipta Himne Pramuka, Pencetus Paskibraka, dan pencipta lagu "Hari Merdeka", yakni Sayyid Muhammad Husein Al-Mutahar (H. Mutahar), yang merupakan keturunan Arab-Indonesia dan sosok santri.

        Baca Juga: HNW Serukan OKI dan Dunia Islam Segera Bertindak Selamatkan Masjid alAqsha

        "Ternyata Pramuka sangat terkait dengan sejarah ulama dunia pesantren, dan sangat membela Indonesia," pungkasnya.

        Perpesnas MPDI 2025 diharapkanny menjadi modal besar dalam mempersiapkan Generasi Z (Gen Z) yang akan memimpin Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. HNW menekankan pentingnya menanamkan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya, sesama manusia, serta bangsa dan negara.

        "Sukseslah Perpenas MPDI Tahun 2025 ini sebagai modal besar mempersiapkan generasi untuk bisa memanen Bonus Demografi," tutup HNW.

        Terakhir, ia berpesan agar para santri memaksimalkan kesempatan Perpesnas untuk mengembangkan kemampuan dan kecerdasan sebagai wujud syukur dan kesiapan menjadi penegak Indonesia Emas 2045.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: