Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Garuda Indonesia (GIAA) Rancang Private Placement Rp23,67 Triliun untuk Perkuat Keuangan

        Garuda Indonesia (GIAA) Rancang Private Placement Rp23,67 Triliun untuk Perkuat Keuangan Kredit Foto: Antara/Ampelsa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) tengah menyiapkan langkah besar dalam upaya menyehatkan kondisi keuangannya. Maskapai pelat merah tersebut berencana melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement sebagai bagian dari strategi restrukturisasi perusahaan.

        Dalam keterbukaan informasi, manajemen menyebut bahwa GIAA akan menerbitkan 315.610.920.000 saham Seri D dengan nilai nominal Rp75 per lembar saham. Perseroan akan meminta restu sehubungan dengan rencana ini melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 12 November 2025.

        Manajemen menyatakan, langkah ini memiliki tiga tujuan utama, yakni memperbaiki nilai ekuitas secara konsolidasi, memperkuat struktur permodalan sekaligus mengurangi liabilitas, serta memperbaiki kondisi keuangan agar Garuda Indonesia agar memiliki pondasi usaha yang lebih kuat ke depan.

        Baca Juga: Pendapatan Turun, Rugi Garuda Indonesia Capai US$182,53 Juta

        Private placement ini akan dilaksanakan oleh PT Danantara Asset Management (Persero) melalui setoran modal tunai dan konversi pinjaman pemegang saham menjadi saham baru. Total dana yang akan dihimpun mencapai Rp23,67 triliun, terdiri atas Rp17,02 triliun setoran tunai dan Rp6,65 triliun konversi pinjaman pemegang saham.

        "Dana hasil pelaksanaan PMTHMETD seluruhnya akan digunakan Perseroan untuk mendukung keberlangsungan usaha dan memperbaiki posisi keuangan Perseroan," kata manajemen.

        Baca Juga: Garuda Indonesia (GIAA) Depak Wamildan Tsani dan Tunjuk Glenny Kairupan

        Rinciannya, sekitar 37% dana akan digunakan untuk modal kerja dan operasional Garuda, termasuk pembayaran biaya perawatan serta perbaikan armada pesawat. Sementara 63% sisanya dialokasikan untuk peningkatan modal kepada anak usaha Citilink, baik melalui konversi pinjaman pemegang saham maupun setoran modal tunai.

        Dari dana yang disalurkan ke Citilink, sebanyak 47% akan digunakan untuk kebutuhan operasional dan perawatan pesawat, sedangkan 16% akan dialokasikan untuk melunasi seluruh utang pokok pembelian bahan bakar kepada Pertamina yang nilainya mencapai USD225 juta.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: