Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        92 Kantor Pos Baru Beroperasi, Pemerintah Pastikan BLT Kesra Tepat Sasaran Hingga Pelosok

        92 Kantor Pos Baru Beroperasi, Pemerintah Pastikan BLT Kesra Tepat Sasaran Hingga Pelosok Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sebanyak 92 Kantor Cabang Pembantu Layanan Pos Universal (KCP LPU) yang baru telah diresmikan pengoperasiannya di sejumlah wilayah terpencil di Indonesia.

        Inisiatif tersebut merepresentasikan wujud kehadiran negara guna memastikan layanan pos dan distribusi Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) dapat terakses hingga ke daerah pelosok.

        Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menekankan, bahwa keberadaan KCP LPU merupakan wujud dari mandat Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat distribusi BLT kepada jutaan keluarga penerima manfaat.

        "Penambahan 92 KCP LPU ini juga kita harapkan bisa segera menjalankan amanah yang disampaikan oleh Bapak Presiden. Bulan Oktober kemarin, Bapak Presiden telah menegaskan bahwa ada 35 juta keluarga penerima manfaat yang diharapkan per akhir November sudah dapat menerima BLT-nya,” jelas Meutya saat peresmian 92 KCP LPU di KCP PosIND Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (09/11/2025).

        Dengan tambahan tersebut, jumlah KCP LPU di seluruh Indonesia kini mencapai 2.460 kantor.

        Tiga provinsi dengan penambahan KCP LPU terbanyak adalah Nusa Tenggara Timur (14 kantor), Kalimantan Timur (9 kantor), dan Lampung (9 kantor).

        Baca Juga: Komdigi Dorong Petani Manfaatkan IoT, Biaya Pupuk Turun 40%

        “Harapannya ekonomi di daerah tersebut bisa tumbuh dan akhirnya kantor pos di wilayah itu bisa mandiri, tidak lagi harus dibantu pemerintah,” ujar Meutya.

        Plt. Direktur Utama PT Pos Indonesia Haris menambahkan program KCP LPU merupakan wujud komitmen pemerintah menjaga layanan publik tetap hadir hingga ke wilayah terpencil.

        "Kalau dilihat dari sisi bisnis semata, mungkin PT Pos Indonesia tidak akan mampu membuka kantor di seluruh pelosok. Karena itu, pemerintah hadir melalui Komdigi agar layanan universal ini tetap berjalan,” ujarnya.

        Haris menjelaskan PT Pos Indonesia tengah menjalankan inisiatif ‘KCP LPU Merdeka’ agar kantor-kantor tersebut dapat mandiri secara finansial dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.

        “Jika pendapatan kantor sudah surplus, statusnya akan diubah menjadi kantor pos konvensional. Dengan begitu, alokasi dananya bisa dipakai untuk membuka layanan baru di daerah lain,” tandasnya.

        Peresmian 92 kantor baru ini menjadi langkah strategis Komdigi bersama PT Pos Indonesia untuk memperkuat konektivitas layanan publik, mempercepat distribusi bantuan sosial, dan menghadirkan pelayanan pos yang inklusif, berkeadilan, dan menjangkau seluruh masyarakat Indonesia.

        Baca Juga: AI Bukan Ancaman Tapi Peluang, Menkomdigi Ungkap 90 Juta Lapangan Kerja Baru di Masa Depan

        Program ini juga mendukung strategi Indonesia Terhubung 2045, yang menargetkan pemerataan layanan publik digital dan sosial hingga tingkat desa.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: