Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pertamina Kejar Merger 3 Subholding Rampung Awal 2026

        Pertamina Kejar Merger 3 Subholding Rampung Awal 2026 Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menegaskan bahwa rencana penggabungan tiga subholding Pertamina menjadi langkah strategis perusahaan untuk memperkuat daya saing menghadapi tantangan global yang semakin dinamis.

        Tiga subholding yang akan digabung yakni PT Pertamina Patra Niaga (Commercial & Trading), PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) (Refining & Petrochemical), dan PT Pertamina International Shipping (PIS).

        “Tentunya supaya lebih banyak manfaat. Ada tantangan di luar, kondisi global juga banyak tantangan, jadi upaya kita untuk meningkatkan performa perusahaan salah satunya itu (merger)," ujar Simon usai menghadiri pelantikan Kepala BPH Migas di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (10/11/2025).

        Baca Juga: Todotua: JV Toyota-Pertamina Bangun Pabrik Bioethanol di Indonesia Jadi 2026

        Simon menjelaskan, merger tiga subholding dilakukan untuk mempercepat proses pengambilan keputusan bisnis, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperkuat integrasi rantai pasok energi nasional.

        Menurutnya, keputusan ini merupakan kelanjutan dari langkah holdingisasi Pertamina beberapa tahun lalu yang terbukti mampu meningkatkan kinerja perusahaan di tengah tekanan industri energi global.

        “Kita melihat dan mengikuti perkembangan zaman. Saat itu, holdingisasi adalah langkah terbaik. Sekarang, dengan kondisi global yang berbeda, setelah membandingkan antara penggabungan Subholding PIS dengan Patra Niaga, Patra Niaga dengan Kilang, serta Kilang dengan PIS, inilah keputusan terbaik,” jelasnya.

        Simon menambahkan, proses merger saat ini telah memasuki tahap finalisasi. Setelah kajian internal selesai, Pertamina akan menyerahkan hasilnya kepada Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) untuk memperoleh persetujuan akhir.

        Baca Juga: Dirjen Migas : bP-AKR Bakal Pesan Lagi BBM Pertamina, Segini Kapasitasnya!

        “Nanti akan kita laporkan ke Danantara untuk mendapat persetujuan. Kita sih kejarnya mudah-mudahan per 1 Januari 2026 sudah terlaksana," ungkap Simon.

        Pertamina berharap, melalui merger ini, perusahaan dapat membentuk entitas energi nasional yang lebih kuat, efisien, dan adaptif terhadap perubahan pasar global serta mendorong pertumbuhan berkelanjutan di sektor energi Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
        Editor: Djati Waluyo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: